Mesir dan AS sepakat terus berkoordinasi memulihkan stabilitas di Timur Tengah
(VOVWORLD) - Dalam pembicaraan telepon pada Jumat (9 Juni), Presiden Mesir, Abdel Fattah El Sisi dan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump sepakat meneruskan upaya-upaya untuk menghadapi terorisme, bersamaan itu menekankan arti penting dari kordinasi menentang kelompok bersenjata dan ekstrim, serta negara-negara yang mendukung dan memberikan bantuan keuangan kepada terorisme
 Pasukan keamanan Mesir memblode jalan di dekat tempat kejadian serangan di provinsi Minya, pada 26/5. (Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam) |
Dua pemimimpin ini sepakat menganggap bahwa kebijakan terus mengintervensi masalah intern dari negara-negara lain melalui usaha mendukung fikiran ekstrimis dan kelompok-kelompok teroris “tidak bisa diterima”. Presiden Abdel Fattah El Sisi memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan pemimpin AS di Konferensi Tingkat Tinggi AS-Arab Islam pada bulan lalu, peristiwa yang meletakkan fundasi bagi satu front persatuan menentang terorisme di semua tingkat. Pada pihaknya, Presiden Donald Trump telah menekankan arti penting usaha mempertahankan solidaritas di kalangan negara-negara Arab.
Ini merupakan pembicaraan telepon ke-4 antara Presiden AS dengan para pemimpin kawasan ini setelah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan beberapa negara lain menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada tanggal 5 Juni dengan tuduhan Doha membantu kelompok-kelompok teroris.