Mesir: Ketegangan meningkat menjelang jam “G”

(VOVworld) – Situasi di Mesir sedang menjadi panas setiap jam sebelum meledak demonstrasi-demonstrasi berskala besar dan memakan banyak waktu yang dilakukan faksi oposisi, yang menurut rencana mulai pada Minggu sore (30 Juni) sehubungan dengan peringatan satu tahun Presiden Mohamed Morsi berkuasa.

Pada Sabtu (29 Juni), dalam beberapa video clip yang dimuat di Facebook pribadi, dua pemimpin Front Penyelamatan Tanah Air (NSF) yaitu Mohamed Elbaradei dan Hamdeen Sabbahi telah mendesak warga Mesir melakukan demonstrasi pada Minggu (30 Juni) guna menimbulkan tekanan untuk menuntut  mengadakan pemilu sebelum waktu yang sudah ditetapkan.

Mesir: Ketegangan meningkat menjelang jam “G” - ảnh 1
Demonstrasi anti Presiden Mohamed Morsi di lapangan Tahrir
(Foto: chaobuoisang.net)

Pada Sabtu malam (29 Juni), puluhan ribuan demonstran oposisi telah berkumpul di lapangan-lapangan besar di Kairo (Ibukota Mesir) dan beberapa provinsi dan kota di seluruh negeri, sementara itu banyak orang telah membangun tenda untuk melakukuan demonstrasi di depan Gedung Presiden Morsi di provinsi Sharqiya dan ratusan demonstran terus berkumpul di depan kantor Kementerian Pertahanan, memikikkan slogan anti Presiden Morsi serta organisasi Ikhwanul Muslimin, dan mengimbau tentara memegang kembali kekuasaan.

Dalam satu perkembangan lain yang bersangkutan, sedikit-dikitnya 8 legislator dari kekuatan bebas dan sekuler telah resmi menarik dari Majelis Shoura (Majelis Tinggi Mesir). Menurut Ketua Majelis Tinggi, Ahmed Fahmy, beberapa legislator lain telah menyampaikan surat mengundurkan diri, tapi belum diterima. Sementara itu, Ihab al-Kharatt, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia dari Majelis Tinggi memberitahukan bahwa sedikit-dikitnya ada 22 legislator yang telah meletakkan jabatan./.

Komentar

Yang lain