(VOVworld) – Koran Mesir “Almasry Alyoum” mengutip satu sumber berita yang memberitakan bahwa Presiden demisioner negara ini, Adly Mansour telah memutuskan akan mengadakan pemilu Presiden pada April 2014 kalau Undang-Undang Dasar baru diesahkan dalam referendum pada 14 dan 15 Januari ini. Presiden Mansour telah memutuskan mengamandir peta jalan transisi politik dengan cara mengadakan pemilu Presiden sebelum pemilu Parlemen.


       Menurut rencana, para calon Presiden akan mulai menyampaikan surat mencalonkan diri dari bulan Maret. Diantaranya, ada banyak kemungkinan bahwa ada Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Mesir, Abdul Fattah Al-Sisi, kepala kudeta militer pada 3 Juli 2013 lalu untuk menggulingkan pemerintah pimpinan Presiden yang terpilih oleh rakyat, Mohammad Morsi dari organisasi Ikhwanuk Muslimin.

      Dalam satu perkembangan yang lain, sehari setelah terjadi beberapa baku tembak yang paling berdarah-darah selama dua bulan ini, Pemerintah Mesir, pada Sabtu (4 Januari) menyatakan akan “berusaha sekuat tenaga” untuk menentang organisasi Ikhwanul Muslimin pimpinan Presiden tergulingkan Mohammad Morsi./.