Mesir: Organisasi non-pemerintah dari Ikhwanul Muslimin resmi dibubarkan

   (VOVworld) – Kementerian Persatuan Sosial Mesir, pada Rabu (9 Oktober) resmi membubarkan organisasi non-pemerintah (NGO), dari Gerakan Ikhwanul Muslimin (MB) – organisasi asal dari Presiden terpecat, Mohamad Morsi. Ketika berbicara di depan jumpa pers, Menteri Persatuan Sosial Mesir, Ahmed al-Boraie menjelaskan bahwa keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum tentang NGO.

     Menurut itu, NGO di mana aktivitasnya didaftarkan oleh MB pada Maret lalu telah menunjukkan banyak pelanggaran, di antaranya ada penggunaan kekerasan, penyimpanan senjata di kantor utama-nya di kabupaten Moqattam di Ibukota Kairo, melepaskan peluru sungguhan terhadap para demonstran penentang mantan Presiden Mohammad Morsi yang sedang berkumpul di dekat tempat tersebut, sehingga ada sedikit-dikitnya 9 orang yang tewas dan 91 orang lain mendapat luka-luka. Selain itu, para pengelola NGO dari MB juga sudah banyak kali absen ketika dipanggil untuk menjelaskan tuduhan-tuduhan tersebut.

Mesir: Organisasi non-pemerintah dari Ikhwanul Muslimin resmi dibubarkan - ảnh 1
Para pendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi
 memblokir satu jalan di Ibukota Kairo
(Foto: baomoi.com)


     Menteri Boraie mengkonfirmasikan bahwa keputusan pembubaran NGO dari MB telah dilaksanakan menurut “proses hukum biasa” dan berdasarkan pada vonis pada 23 September lalu yang dilakukan Mahkamah Kairo urusan masalah-masalah darurat, yang menurut itu, melarang aktivitas MB dan menyita harta benda semua organisasi yang bersangkutan  dengan gerakan Islam ini. Kemudian itu, Perdana Menteri sementara, Hazem al-Beblawy telah membentuk satu Komisi guna melaksanakan vonis dan meminta kepada Menteri Boraie supaya membubarkan NGO dari MB.

      Juga pada hari yang sama, kalangan pejabat Mesir meneruskan kampanye menindas MB. Dua pemimpin Partai Bebas dan Partai Keadilan (FJP) – cabang politik MB – yang meliputi Amr Zaki dan Hamdi Zahran yang pernah ditangkap di Kairo dan di provinsi di sebelah Setalan, Beni Sueif dengan tuduhan-tuduhan ialah menghasut para pendukung-nya membakar kantor-kantor negara dalam beberapa baku tembak pada 14 Agustus lalu./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain