(VOVworld) – Pada Selasa pagi (3 November), di kota Hanoi, para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam menghadiri Persidangan ke-10, MN angkatan ke-13 guna terus membahas hasil pelaksanaan rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2015 dan rencana pengembangan sosial-ekonomi tauhn 2016. Para anggota MN menilai tinggi ekonomi makro yang mencapai pertumbuhan lebih tinggi terbanding dengan rencana yang sudah ditetapkan pada latar belakang ekonomi dunia dan kawasan mengalami kesulitan. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi yang kurang mantap merupakan tantangan besar pada latar belakang Vietnam melakukan integrasi ekonomi semakin intensif dan ekstensif.


Beberapa anggota MN menganggap bahwa Pemerintah perlu terus berfokus melakukan retrukturisasi ekonomi di 3 bidang titik berat ialah investasi publik, restrukturisasi sistim perbankan dan Grup-Grup ekonomi. Restrukturisasi pertanian juga harus merupakan tugas titik berat, menciptakan terobosan pada tahap 2016-2020. Para anggota MN juga memberikan sumbangan pendapat kepada Pemerintah supaya terus menangani secara tuntas utang silang dan kepemilikan silang antara badan-badan usaha dari Grup milik Negara, mengalokasikan kembali sumber daya dari bidang-bidang yang kurang berhasil-guna ke bidang yang lebih berhasil-guna.

Bui Manh Hung, anggota MN kota Binh Phuoc berpendapat: “Saya meminta supaya dalam laporan Pemerintah harus dilengkapi satu bab tersendiri guna menilai dan menganalisis secara menyeluruh pengelolaan, eksploitasi dan penggunaan secara berhasil-gua semua sumber daya sosial. Kedua, saya beranggapan bahwa solusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat potensi ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan seiring dengan penggunaan secara berhasil-guna sumber daya manusia. Meningkatkan produktivitas kerja, menganggap ini sebagai tenaga pendorong utama untuk mengembangkan sosial-ekonomi secara cepat dan berkesinambungan”.