MU PBB mengesahkan mantan PM Portugal, Antonio Guterres sebagai Sekjen PBB

(VOVworld) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), pada Kamis (13 Oktober), telah mengadakan sidang untuk mengesahkan pencalonan mantan Perdana Menteri (PM) Portugal Antonio Guterres oleh Dewan Keamanan (DK) PBB menjadi pemimpin PBB sebagai pengganti Ban Ki-moon yang akan habis masa baktinya pada akhir tahun ini. Setelah Ketua MU PBB, Peter Thompson membacakan keputusan DK PBB untuk mengesahkan pencalonan dari DK PBB dengan bentuk musyawarah dan mufakat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ban Ki-moon, Ketua DK PBB dan para wakil dari kelompok-kelompok negara di PBB telah secara bergilir menyampaikan pidato untuk mengucapkan salam kepada Antonio Guterres yang dengan resmi diesahkan sebagai Sekjen PBB yang ke-9.

MU PBB  mengesahkan mantan PM Portugal, Antonio Guterres sebagai Sekjen PBB - ảnh 1
Mantan Perdana Menteri (PM) Portugal Antonio Guterres pada jumpa pers di Lisabon  (Portugal) pada 6 Oktober
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam).


Ketika berbicara di depan  MU PBB,  Sekjen Ban Ki-moon  berharap agar  suksesnya  pemilihan  Sekjen akan menjadi  satu standar baru tentang keterbukaan  dan partisipasi dari semua anggota pada aktitivitas-aktivitas PBB yang lain. Dia memuji Antonio Gutterres sebagai seorang diplomat yang punya pengalaman politik dengan dua masa bakti sebagai PM Portugal dan jangka waktu 10 tahun lebih  dalam urusan Komisaris Tinggi PBB tentang Pengungsi. Sementara itu, Ketua DK PBB, Peter Thompson  mengucapkan salam  kepada Antonio Guterres  yang  muncul sebagai calon yang paling layak setelah proses pemilihan yang menyeluruh dan keterbukaan yang pertama dalam sejarah PBB. Dia percaya bahwa Sekjen PBB yang ke-9 akan dengan sepenuh hati mengabdi komunitas internasional dan akan menjadi suara dari hati nurani bagi  semua  penduduk di dunia. Para wakil dari kelompok-kelompok negara anggota PBB juga secara bergilir menyampaikan pidato-pidato yang memanifestasikan persetujuannya tentang pengesahan terhadap Antonio Guterres sebagai Sekjen  PBB yang baru. 

Komentar

Yang lain