(VOVworld) – Latihan perang strategis yang terbesar selama 10 tahun ini dengan nama “Steadfast Jaza” berlangsung di wilayah Polandia dan tiga negara Baltik (Estonia, Lithuania dan Latvia) dengan partisipasi hampir 6.000 serdadu dari 25 negara anggota NATO dan negara-negara dialog Finlandia, Swedia dan Ukraina. Wakil Rusia diundang untuk memantau latihan perang ini.
Ilustrasi
(Foto: thethaovanhoa.vn)
Senjata yang dikerahkan dalam latihan perang ini terdiri dari alat-alat anti senjata pemusnah massal, anti tank, mobil berlapis baja, perang elektronik dan intelijen, 40 pesawat terbang dan helikopter, kapal selam, kapal perang dan kapal anti ranjau. Latihan perang ini bermaksud memeriksa kemampun memberikan komando dan mengontrol serta tindakan koordinasi dari pasukan reaksi cepat NATO guna menghadapi semua krisis militer dan menentang semua serangan dari luar. Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Anders Fog Rasmussen memberitahukan bahwa latihan perang yang berlangsung dari 2 sampai 9 November bermaksud menyempurnakan kemampuan menggelarkan pasukan reaksi cepat NATO di semua daerah untuk menyingkirkan semua bahaya yang bisa muncul./.