NATO memperkuat kemampuan defensif akibat krisis di Ukraina

(VOVworld) – Pada Selasa (1 April), NATO memutuskan akan memperkuat kemampuan defensif negara-negara anggotanya pada latar belakang krisis terjadi di Ukraina. Ketika berbicara setelah hari sidang pertama Konferensi Menteri Luar Negeri 28 negara anggota NATO di Brussel (ibukota Belgia), Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Anders Fogh Rasmussen menyatakan bahwa NATO selalu melaksanakan target menjamin kemampuan defensif dari negara-negara anggotanya dan pada latar belakang krisis politik yang belum ada jalan keluar di Ukraina sekarang; bersamaan itu memberikan instruksi kepada komandan semua pasukan NATO supaya memperkuat kemampuan defensif pakta, kongkritnya ialah memperkuat dan memperbarui penyusunan rencana militer, melakukan latihan perang dan menggelarkan pasukan lagi.

NATO memperkuat kemampuan defensif akibat krisis di Ukraina - ảnh 1
Konferensi Menlu NATO di Brussel, Belgia
(Foto: baomoi.com)

Sekjen NATO juga mengkonfirmasikan bahwa paksa ini telah memperkuat aktivitas-aktivitas militer di perbatasan di sebelah Timur seperti Romania, Polandia dan negara-negara Baltik.

Sehubungan dengan situasi kerjasama Ukraina-NATO terhadap permintaan bantuan militer dari Kiev, Sekjen Rasmussen menyatakan bahwa NATO tidak akan memasok senjata kepada Ukraina, namun membuka kemungkinan Ukraina bisa meminta bantuan dari satu negara anggota NATO./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain