Negara-Negara Menyambut Baik Tercapainya Kesepakatan tentang Transisi dari Bahan Bakar Fosil
(VOVWORLD) - Segera setelah Konferensi Tingkat Tinggi ke-28 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (COP28) di Dubai, Unit Emirat Arab mencapai kesepakatan tentang transisi dari bahan bakar fosil, wakil banyak negara beranggapan bahwa ini merupakan kesepakatan bersejarah.
Pada Rabu (13 Desember), di hadapan para utusan peserta COP28, Sultan Al Jaber, Ketua Konferensi COP28, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengimbau negara-negara untuk segera bertindak, dengan demikian semua pemerintah dan badan usaha mewujudkan komitmen-komitmen transisi dari bahan bakar fosil menjadi hasil-hasil ekonomi nyata.
Ilustrasi (Foto: AFP / VNA) |
Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada hari yang sama, Menteri Energi Prancis, Agnes Pannier-Runacher menekankan bahwa konsensus dari hampir 200 negara peserta COP28 terhadap kesepakatan tersebut merupakan kemenangan multilateralisme dan diplomasi iklim. Utusan Khusus urusan iklim Amerika Serikat, John Kerry menyambut baik semangat kerja sama dari para pihak pada COP28. Menteri Lingkungan Kanada, Steven Guilbeault menilai bahwa kesepakatan iklim yang dicapai pada COP28 menciptakan kesempatan bagi tindakan-tindakan dan motivasi untuk jangka pendek guna melaksanakan proses transisi hijau, sesuai dan aman untuk bisa mengekang naiknya suhu bumi di taraf 1,5 derajat celsius.