(VOVworld) – Menurut hasil penelitian tentang perubahan iklim yang diumumkan Senin (30/11), negara-negara paling kurang berkembang di dunia memerlukan 1000 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dalam tahap 2020-2030 untuk bisa melaksanakan rencana menghadapi perubahan iklim.

Angka tersebut diperhitungkan oleh Institut Lingkungan Hidup dan Perkembangan Internasional (IIED) yang bermarkas di London (Inggeris) berdasarkan  pada rencana yang dikomitmen oleh negara-negara paling kurang berkembang  di dunia (LDC) untuk melaksanakan permufakatan mengekang panasnya global dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut perhitungan, setiap tahun, negara-negara ini memerlukan 93 miliar dollar AS untuk menghadapi gejala-gejala iklim ekstrim dan kenaikan air laut.

Menurut IIED, Konferensi ke-21 Konvensi kerangka PBB tentang perubahan iklim (COP-21) di Perancis kali ini perlu mengeluarkan satu permufakatan yang adil dan efektif menurut arah memprioritaskan investasi dari sektor keuangan publik internasional untuk kelompok negara-negara miskin.