Negara-negara siap bagi COP-21 tanpa memperdulikan krisis
(VOVworld) - Meskipun serangan-serangan berdarah di Paris (ibukota Perancis) baru-baru ini berpengaruh tidak kecil terhadap persiapan bagi Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim (COP-21) yang direncanakan akan dilangsungkan di kota ini pada 30 /11 ini, namun para pemimpin berbagai negara tetap akan berfokus melakukan perbahasan untuk mencapai satu permufakatan perubahan iklim yang terpadu dan berkesinambungan.
Ilustrasi
Ketika berbicara di markas besar PBB, Jumat (20/11), Janos Pasztor, Pembantu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB tentang masalah perubahan iklim memberitahukan: Para pemimpin negara-negara di dunia telah menegaskan lagi akan ikut serta pada Konferensi COP-21 karena semuanya sepakat bahwa ini merupakan satu peristiwa penting. Menurut dia, Konferensi COP-21 di Paris bukanlah “titik terakhir”, tapi ini memainkan “satu titik balik terhadap satu masa depan yang sedikit gas limbah”. Dia juga menekankan hadirnya para kepala negara merupakan bukti yang menunjukkan dukungan kuat dari semua negara terhadap semua perundingan tentang iklim, memanifestasikan semangat solidaritas dengan Perancis.
Menurut rencana, di Konferensi COP-21, 195 negara anggota PBB akan membahas langkah untuk bisa mempertahankan suhu bola bumi dari sekarang sampai tahun 2100 hanya naik maksimal 2 derajat terbanding dengan periode praindustri. Solusi yang paling efektif ialah mengurangi secara berarti emisi gas rumah kaca.