Opini umum Amerika Serikat menilai semua kesulitan yang dihadapi Presiden Barack

(VOVworld) – Walaupun segera setelah pemilu sudah ada pidato-pidato yang bersifat merujukkan antara Gedung Putih dan Partai Demokrat dengan pihak Republik yang memegang hak kontrol mayoritas di Parlemen, tetapi opini umum Amerika Serikat pada 8 November tetap berpendapat bahwa Presiden Barack Obama, capres yang baru saja terpilih kembali untuk masa bakti yang ke-dua, tetap sedang menghadapi serentetan tantangan, baik masalah-masalah dalam negeri maupun luar negeri. Sampai sekarang, para pemimpin Partai Demokrat dan Republik di Kongres tetap masih punya perbedaan pendapat secara mendalam dalam masalah politik perpajakan.

Opini umum Amerika Serikat menilai semua kesulitan yang dihadapi Presiden Barack - ảnh 1
Masih ada banyak tantangan bagi Presiden Barack Obama
(Foto: giaoduc.net)

Tentang masalah yang mendapat perhatian khusus dari pemilih ini, Gedung Putih dan para legislator dari partai Demokrat berhaluan menaikkan pajak terhadap minoritas orang kaya. Hal ini akan meningkatkan sumber pendapatan anggaran keuangan, turut menangani masalah utang negara. Tetapi pandangan para pemimpin dari Partai Republik di Kongres bahwa orang yang punya banyak uang adalah tenaga pendorong bagi perekonomian, oleh karena itu jika meningkatkan pajak akan menurunkan investasi, maka akan berpengaruh buruk terhadap perekonomian. Kongres Amerika Serikat juga sedang menghadapi batas waktu terakhir pada 31 Desember 2012 mendatang, saat dimana Undang-Undang tentang Pengurangan Pajak Pendapatan sebanyak 2% akan tidak efektif. Jika tidak ada pihak yang memberikan konsesi, anggaran keuangan pemerintah Federal Amerika Serikat akan otomatis dipangkas sebanyak USD 1,2 triliun dalam waktu 10 tahun, mulai dari 1 Januari 2013, diantaranya separonya ialah anggaran keuangan pertahanan.

Satu tantangan lagi bagi pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama ialah usaha meyakinkan Kongres negara ini meningkatkan taraf pagu utang negara yang akan segera mencapai batasnya sebanyak USD 16,4 triliun yang telah diijinkan Kongres. Mengenai hubungan luar negeri, Presiden Barack Obama sedang menghadapi serentetan tantangan yang perlu diatasi. Dalam waktu empat tahun kekuasaannya yang pertama, Presiden Barack Obama tetap belum bisa melaksanakan komitmennya yaitu mendorong Israel dan Palestina supaya menanda-tangani perjanjian perdamaian yang berjangka panjang. Mencegah ambisi memiliki nuklir dari Iran tetapi tidak harus mencanangkan satu perang baru di Timur Tengah juga sedang menjadi satu tekanan terhadap Presiden Barack Obama, khususnya pada latar belakang Israel selalu mengancam secara sepihak melakukan satu serangan udara terhadap instalasi-instalasi yang dicurigai sebagai tempat produksi senjata nuklir di Iran./.
Berita Terkait

Komentar

destro

GOOD LUCK

Yang lain