Opini Umum Perancis Mendukung Ibu Tran To Nga dalam Perjalanan Cari Keadilan bagi Korban Agen Oranye/Dioxin

(VOVWORLD) -Banyak kantor pers, kantor berita, radio dan televisi Perancis, seperti: AFP, RFI, TV5Monde, France 24, Le Monde, Le Figaro, Libération, L'Humanité , l'Express, le Point... secara serempak memuat berita dan mengulangi perjuangannya demi keadilan ini.
Opini Umum Perancis Mendukung Ibu Tran To Nga dalam Perjalanan Cari Keadilan bagi Korban Agen Oranye/Dioxin - ảnh 1Media Perancis secara serempak memuat berita dan mengulangi perjuangannya demi keadilan ini (Foto : VNA)

Segera setelah Pengadilan Banding Paris pada tanggal 22 Agustus mengajukan vonis yang membantah gugatan perdata dari Ibu Tran To Nga, seorang warga negara Perancis keturunan Vietnam, yang menggugat 14 perusahaan kimia Amerika Serikat (AS) karena memasok zat beracun agen oranye/dioxin kepada tentara negara tersebut untuk digunakan dalam Perang Vietnam, banyak kantor pers, kantor berita, radio dan televisi Perancis, seperti: AFP, RFI, TV5Monde, France 24, Le Monde, Le Figaro, Libération, L'Humanité , l'Express, le Point... secara serempak memuat berita dan mengulangi perjuangannya demi keadilan ini.

Bersamaan dengan kalangan pers Perancis, pada Jumat (23 Agustus), Komite yang mendukung gugatan dari Ibu Tran To Nga mengadakan jumpat pers virtual dengan partisipasi ibu Tran To Nga. Semua pendapat menyatakan penyesalannya atas keputusan pengadilan tersebut, bersamaan itu, menyatakan tekadnya untuk terus bersama Ibu Tran To Nga hingga akhir perjuangan ini. Pengacara William Bourdon menekankan bahwa vonis Pengadilan Banding Paris terhadap "hak kekebalan yurisdiksi" dari perusahaan-perusahaan kimia AS bertentangan dengan modernitas hukum dan bertentangan dengan hukum internasional, serta hukum Eropa. Pengacara William Bourdon mengatakan, dia akan mendampingi kliennya Tran To Nga untuk mengajukan petisi ke Pengadilan Kasasi (Mahkamah agung di Prancis).

Sementara itu, Senator Kehormatan Hélène Luc, Presiden Kehormatan Asosiasi Persahabatan Perancis-Vietnam, menekankan bahwa perjuangan Ibu Tran To Nga untuk mendapatkan keadilan sangat penting karena "hal ini penting bagi semua orang yang telah meninggal dunia" dan bagi yang sedang harus menderita semua cacad sehingga menghalangi mereka menikmati hidup serta bagi anak-anak yang lahir dengan cacad dan pada akhirnya mencegah hal serupa yang terjadi lagi terhadap umat manusia."

Berita Terkait

Komentar

Yang lain