Pakar Australia: Semua negara perlu menentang aktivitas-aktivitas yang melanggar UNCLOS 1982

(VOVWORLD) - Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982) mempunyai makna yang sangat penting terhadap negara-negara pantai di Asia Tenggara karena UNCLOS memberikan kerangka hukum kepada negara-negara ini dalam hak-hak memanfaatkan hasil perikanan dan sumber energi serta berbagai hak lainnya. 
Pakar Australia: Semua negara perlu menentang aktivitas-aktivitas yang melanggar UNCLOS 1982 - ảnh 1Para komandan dan prajurit beserta para wartawan di kapal Truong Sa 19 melambaikan tangan kepada para prajurit di Rumah Anjungan DK1/15 (Foto: VNA)

Oleh karena itu, negara-negara harus menaati UNCLOS dan menentang aktivitas-aktivitas yang melanggar konvensi ini. Demikianlah penilaian Doktor Bec Strating, dosen senior bidang politik dan hubungan internasional, Fakultas Politik dan Filosofi – Universitas La Trobe (Australia) tentang perihal Tiongkok baru-baru ini mengirim kapal survei Hai Yang 8 ke dangkalan Tu Chinh di zona ekonomi eksklusif (EEZ) wilayah Vietnam, sehingga meningkatkan ketegangan di Laut Timur.

Juga menurut Doktor Bec Strating, Laut Timur merupakan lini perdagangan yang penting bagi banyak negara. Oleh karena itu, dalam semua situasi, semua negara harus mendukung dan membela prinsip-prinsip perdagangan dan pelayaran bebas. Dia juga menilai tinggi langkah-langkah yang telah dilakukan Vietnam hingga sekarang untuk membela kedaulatan, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinennya; menjamin hubungan kemitraan dengan negara-negara yang ingin membela ketertiban sesuai dengan prinsip-prinsip pelayaran. Selain itu, Vietnam juga memainkan peranan penting dalam proses perundingan untuk menyusun COC.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain