Pakar keamanan AS: “Tidak ada orang yang percaya pada kata-kata Tiongkok di Dialog Shangri-La”.

(VOVworld) – “Tiongkok telah berperilaku secara tidak professional dan semua pernyataan negara ini tidak dihargai di Dialog Shangri-La”. Demikian ditegaskan Doktor  Ely Ratner, Wakil Direktur Program Keamanan Asia-Pasifik dari Pusat pengkajian tentang keamanan baru Amerika Serikat (AS), dalam menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam setelah dia baru saja pulang dari Dialog Shangri-La. 

Pakar keamanan AS: “Tidak ada orang yang percaya pada kata-kata Tiongkok di Dialog Shangri-La”. - ảnh 1
Doktor  Ely Ratner
(Foto: vov.vn)


Ketika memberikan komentar tentang pidato yang dibacakan Wakil Kepala Staf Umum Tentara Tiongkok, Wang Guanzhong di Dialog Shangri-La yang menganggap bahwa Tiongkok tidak pernah menjadi fihak yang menimbulkan masalah lebih dulu, bersamaan itu menyatakan sikap yang tegas terhadap pidato yang diberikan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, Doktor Ely Ratner mengatakan: “Menurut hemat saya, selain Tiongkok tidak ada orang yang menyetujui pidato itu. Lebih-lebih lagi, saya melihat bahwa kehadiran delegasi Tiongkok di Shangri-La adalah sangat kurang profesional dan tidak membantu dialog- dialog. Saya merasa sangat heran tentang pidato Jenderal Wang Guanzhong ketika dia mengatakan bahwa Tiongkok tidak pernah merupakan fihak yang menyulut sumbu dulu terhadap semua masalah di Laut Timur. Saya menganggap bahwa itu hanya propaganda Tiongkok semata-mata, dan saya mau mengulangi lagi bahwa tidak ada orang, kecuali Tiongkok yang percaya pada hal itu. Saya kira bahwa pidato ini tidak mendapat penghargaan. Menurut saya, pidato itu hanya menyasar pada rakyat Tiongkok dan Jenderal Wang Guanzhong berusaha menunjukkan sikap keras kepada para rekannya serta Pemerintah Tiongkok. Walaupun Jenderal Wang Guanzhong  punya harapan, tapi hasil terakhir dari pidatonya tetap mendatangkan kesan yang negatif tentang Tiongkok”.

Ely Ratner juga menegaskan bahwa telah tidak sedikit pemandu Dialog Shangri-La telah harus mencegah atau berusaha mencegah pertanyaan-pertanyaan yang kasar dan congkak yang dikeluarkan oleh para anggota delegasi Tiongkok kepada para pembicara. Dan tidak ada anggota delegasi yang berperilaku aneh seperti delegasi Tiongkok. Ely Ratner percaya bahwa perilaku delegasi Tiongkok di Shangri-La memanifestasikan kurang percaya diri dari satu negara adi kuasa./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain