Palestina memprotes Israel membangun rumah pemukiman di Jerusalam Timur
(VOVworld) – Pada Rabu (30 Oktober), Palestina telah mengutuk Israel yang merusak proses perdamaian di Timur Tengah ketika negara ini berencana menambah pembangunan rumah pemukiman orang Yahudi di Jerusalam Timur. Jurubicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rdineh memberitahukan bahwa kebijakan pemukiman tersebut merusak proses perdamaian, sehingga membuat fihak Palestina dan negara-negara Arab tidak percaya lagi pada kemampuan menegakkan perdamaian dari pemerintah Israel.
Zona pemukiman Israel
(Foto: laodong.com.vn)
Sebelumnya, pada Selasa (29 Oktober), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Dalam Negeri Israel, Gideon Sa’ar telah mengesahkan rencana pembangunan 1.500 rumah pemukiman di Jerusalam Timur. Informasi tentang rencana ini dikeluarkan setelah Tel Aviv melepaskan 26 tahanan Palestina. Menurut permufakatan ini, Israel berkomitmen akan melepaskan 104 tahanan yang ditahan sebelum permufakatan perdamaian Oslo ditandatangani oleh dua fihak pada tahun 1993, sebagai gantinya PNA menghentikan masuk organisasi-organisasi internasional./.