Para kandidat untuk jabatan Sekjen PBB melakukan perdebatan tentang kesetaraan gender

(VOVworld) – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-70, Rabu (13/4), mengakhiri hari kerja ke dua sesi dengar pendapat tidak resmi dari para kandidat untuk jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang menekankan masalah mendorong kesetaraan gender dalam organisasi ini. Pada sesi perdebatan ini, para kandidat menjawab pertanyaan di sekitar usaha mendorong kesetaraan gender pada tingkat-tingkat pimpinan tertinggi PBB, diantaranya kandidat Danilo Turk, Mantan Presiden Slovenia, mengajukan ide menjamin persamaan jumlah laki-laki dan perempuan pada tingkat-tingkat pimpinan ini.


Para kandidat untuk jabatan Sekjen PBB melakukan perdebatan tentang kesetaraan gender - ảnh 1
Kandidat Bokova dan kandidat Vesna Pusic
(Foto: AP)


Sementara itu, kandidat Vesna Pusic, mantan Menteri Luar Negeri Kroatia, menekankan masalah memilih orang yang paling bermartabat bagi jabatan-jabatan pimpinan PBB. Seorang kandidat lain yalah ibu Natalia Gherman, Mantan Deputi Perdana Menteri Moldova, yang menekankan masalah menciptakan kesempatan kepada kaum wanita untuk memberikan sumbangan kepada perkembangan PBB. Menurut ibu Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO, salah seorang diantara para kandidat potensial bagi jabatan Sekjen PBB, jika tidak ada kesetaraan gender, maka tidak akan ada perdamaian dan perkembangan yang berkesinambungan.

Mendorong kesetaraan gender merupakan salah satu diantara masalah-masalah yang paling menonjol dalam semua perdebatan dari para kandidat untuk memilih penerus Sekjen PBB, Ban Ki-moon setelah dia habis masa baktinya pada akhir tahun ini.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain