(VOVworld) – Parlemen Irak pada (Selasa (16 September) tidak mengesahkan nominasi Perdana Menteri (PM) Irak, Haider Al-Abadi tentang pengangkatan legislator Muslim Sekte Sunni, Jaber al-Jabberi menjadi Menteri Pertahanan dan legislator Muslim Sekte Syiah, Riyad Ghareeb menjadi Menteri Dalam Negeri. Menurut rencana, Parlemen Irak akan memberikan suara ulang tentang pengangkatan dua posisi ini pada Kamis (18 September) ini.

Sebelumnya, pada 8 September ini, Parlemen Irak telah mengesahkan daftar Kabinet baru yang terdiri dari 24 menteri pimpinan PM Al-Abadi. Akan tetapi, dua posisi kunci yaitu Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri tetap kosong karena perselisihan-perselisihan politik. Setelah melakukan perundingan-perundingan tambahan dengan faksi-faksi politik, PM Al-Abadi memutuskan memilih dua legislator yalah Jaber al-Jabberi dan Riyad Ghareeb untuk dua posisi ini, tapi telah menghadapi beberapa perselisihan, yang sebagian besarnya berasal dari Brigade Syiah, Badr./.