Parlemen Libia yang lengser menyatakan akan membentuk Pemerintah.
(VOVworld) - Pada Senin (25 Agustus), Kongres Rakyat Nasional (GNC) yaitu Parlemen Libia yang lengser telah mengadakan pertemuan lagi dan menunjuk seorang tokoh pendukung Islam untuk membentuk “satu Pemerintah penyelamat”.
Satu sidang Parlemen Libia
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pertemuan yang diadakan di ibukota Tripoli, para legislator GNC telah menunjuk Omar al-Hasi menjadi Perdana Menteri baru, bersamaan itu tidak mengakui Parlemen Libia yang baru dilantik pada awal bulan Juni lalu. Gerak-gerik GNC tersebut - organisasi yang merebut kebanyakan faksi Islam dianggap akan memojokkan Libia ke dalam kemacetan dengan baku hantam antar-faksi dan situasi dua Pemerintah, dua Parlemen. Sebelumnya, Parlemen Libia telah memilih Abdullah al-Thinni menjadi Perdana Menteri sementara, tapi keputusan itu telah dianggap oleh Mahkamah Konsitutsi melanggar Undang-Undang Dasar.
Dalam satu perkembangan yang lain, pada hari yang sama, banyak negara peserta Konferensi Menteri negara-negara tetangga Libia yang diadakan di Mesir telah sepakat dengan proposal Kairo dan mengimbau melucuti kelompok-kelompok bersenjata Libia dalam upaya untuk menghentikan bentrokan yang berlumuran darah di negara Afrika Utara ini./.