(VOVworld) - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, pada Minggu (27 November), memberitahukan satu upaya baru untuk mengawali lagi perundingan-perundingan damai antara semua pihak oposisi di Yaman dengan tujuan menghentikan bentrokan yang sudah memakan waktu 20 bulan ini di negara Timur Tengah ini. Utusan Khusus Ismail Ould Cheikh Ahmed  memberitahukan: PBB sedang menyiapkan perundingan damai yang baru setelah perbahasan-perbahasan  dengan wakil dari kaum pembangkang Houthi dan para sekutu pada Minggu (27 November) di Muscat, ibukota Oman.

Tempat kejadian serangan bom bunuh diri di dekat pos kontrol militer di  Shaab,  kota Aden, Yemen.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Perundingan damai tentang proses perdamaian di Yaman sebelumnya tidak yang diadakan di Kuweit  telah gagal pada bulan Agustus 2016 karena semua pihak tidak menyetujui masalah-masalah kunci. Satu gencatan senjata terkini yang memakan waktu 48 jam telah berakhir pada tanggal 21 November dengan sedikit prospek. Kedua pihak saling menuduh sudah melanggar permufakatan tentang penghentian sementara aktivitas-aktivitas permusuhan karena Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry  sebagai mediator. Perang dan bentrokan yang sudah memakan waktu 20 bulan ini di negara Timur Tengah ini membuat 7 000 orang tewas dan kira-kira 3 juta orang harus mengungsi.