PBB, Rusia dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan tentang masalah Suriah

(VOVworld) – Sumber berita Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Kamis (30 Mei) memberitahukan bahwa para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia dan Amerika Serikat telah sepakat melakukan pembicaraan pada pekan mendatang untuk membahas langkah mengembalikan semua pihak peserta perang di Suriah ke meja perundingan damai. Menurut sumber berita ini, pertemuan trilateral direncanakan akan diadakan di Jenewa, Swiss pada 5 Juni dengan dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan masalah-masalah politik Jeffery Feltman, Deputi Menlu Rusia, Mikhail Bogdanov dan Deputi Menlu Amerika Serikat urusan masalah-masalah politik, Wendy Sherman.

PBB, Rusia dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan tentang masalah Suriah - ảnh 1
Presiden Suriah menjawab wawancara kanal televisi Libanon, Al-Manar
(Foto: dantri.com.vn)

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Persekutuan Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi utama di Suriah yang didukung Barat, menyatakan tidak akan berpartisipasi pada perundingan damai yang disponsori Rusia dan Amerika Serikat. Jurubicara SNC menekankan “SNC tidak akan berpartisipasi pada konferensi internasional selama para penembak Iran dan Gerakan Islam Hezbollah masih melakukan intervensi terhadap Suriah”. Sedangkan dalam satu pertemuan partai-partai oposisi di Suriah yang diadakan pada Kamis (30 Mei) untuk menyiapkan pertemuan damai di Jenewa, pemimpin kelompok oposisi Partai Pemuda telah mencela syarat-syarat yang diajukan SNC untuk melakukan perundingan dengan pemerintah negara ini, serta beranggapan bahwa SNC tidak bisa mewakili seluruh rakyat Suriah dalam perundingan-perundingan damai. Sementara itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Kamis (30 Mei) mengkonfirmasikan bahwa komplek rudal penangkis udara S-300 yang dibeli dari Rusia telah hadir di Suriah. Informasi tersebut diberitakan oleh Kantor Berita Suriah al-Ain dengan kutipan pidato Presiden Bashar al-Assad dalam satu wawancara kepada kanal televisi Libanon, Al-Manar. Dalam acara wawancara tersebut, Presiden Suriah juga menekankan bahwa pada masa depan, Damaskus siaga membalas semua serangan paling baru dari pihak Israel./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain