(VOVWORLD) - Upacara pengumuman Keputusan Amnesti dan pemberian Sura pengakuan amnesti kepada orang yang mendapat amnesti telah diselenggarakan pada hari Selasa pagi (01 Oktober), di Rumah tahanan (Rutan) Ninh Khanh, Provinsi Ninh Binh.
Pada upacara tersebut, Deputi Harian Perdana Menteri (PM), Ketua Dewan Konsultasi Amnesti tahun 2024 telah memberikan “Surat pengakuan amnesti” kepada wakil para tahanan Rutan Ninh Khanh yang mendapat amnesti.
Deputi PM Nguyen Hoa Binh (tengah) menghadiri upacara pengumuman Keputusan amnesti (Foto: VOV5) |
Deputi PM Nguyen Hoa Binh menegaskan bahwa pekerjaan amnesti digelar secara berhati-hati, ketat, dan efektif, menjamin pelaksanaan dengan baik kebijakan kemanusiaan dan pengampunan dari Partai dan Negara. Menurut statistik, prosentase orang yang mendapat amnesti yang melanggar hukum kembali di Vietnam sangat rendah dibandingkan dengan banyak negara di dunia. Hal ini menegaskan kebijakan pengampunan dari Partai dan Negara serta tradisi kemanusiaan dari bangsa Vietnam terhadap para pelaku kejahatan, memacu mereka bisa bertobat, menggembleng diri untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pekerjaan memilih orang yang mendapat amnesti dilaksanakan secara akurat, menciptakan syarat kepada orang yang melanggar hukum pada masa lalu bisa pulang kembali ke keluarga dan kampung halaman, mendapat syarat untuk membaiki kehidupan. Justru orang-orang yang mendapat amnesti telah berupaya menjadi orang-orang yang baik dan gigih tidak kembali ke jalan kejahatan”.
Ketika mengucapkan selamat kepada para tahanan di basis-basis tahanan di seluruh negeri pada umumnya dan di Rutan Ning Khanh pada khususnya yang mendapat amnesti kali ini, Deputi PM Ngyen Hoa Binh menginginkan agar para individu terus mengatasi kesulitan dan tantangan, percaya diri dan lebih teguh dalam kehidupan agar menjadi orang yang baik.
Menurut Keputusan amnesti tahun 2024 dari Presiden Negara, 3.763 tahanan yang sedang menjalani hukuman penjara mendapat cukup syarat untuk mendapat amnesti tahun 2024. Rutan Ninh Khanh mempunyai 96 tahanan yang mendapat amnesti pada gelombang ini.
Dari tahun 2009 sampai sekarang, Presiden Negara Vietnam telah memutuskan pemberian amnesti sebelum waktunya kepada lebih dari 90.000 orang.