(VOVworld) – Pada Kamis pagi (04 April) di kota Hanoi telah berlangsung Forum Perdagangan dan Investasi Vietnam – Indonesia. Yang hadir pada forum ini ada wakil Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam, Wakil Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI), Badan Kerjasama Penanaman Modal Indonesia, Direktorat Investasi Luar Negeri dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam bersama dengan wakil berbagai badan usaha dua negara telah membahas banyak masalah titik berat seperti: institusi dan Undang-Undang tentang Badan Usaha, kesempatan kerjasama investasi, proses dan syarat melakukan investasi di masing-masing negara, lingkungan bisnis di Vietnam – kesempatan dan tantangan...
Forum Perdagangan dan Investasi Vietnam – Indonesia
(Foto: vov)
Ketika berbicara di depan Forum ini, Duta Besar Indonesia di Vietnam Mayerfas memberitahukan: Selama 2 tahun ini sudah ada banyak badan usaha yang sangat aktif mencaritahu prospek dan menanda-tangani banyak permufakatan kerjasama dengan badan-badan usaha Vietnam. Yang terkini ialah Grup Semen Gresik yang telah menanda-tangani permufakatan kerjasama dengan Perusahaan Semen Thang Long dari Vietnam. Grup Semen Gresik adalah Grup milik Negara pertama Indonesia yang melakukan bisnis di Vietnam. Saya bisa menegaskan bahwa Vietnam merupakan destinasi yang pertama bagi badan usaha milik negara Indonesia. Sekarang ada kira-kira 35 badan usaha Indonesia yang melakukan bisnis di Vietnam dan menurut saya Vietnam merupakan destinasi investasi yang paling besar bagi Indonesia di dunia”.
Pada Forum ini, wakil dua pihak juga menilai tinggi semua prestasi dan hasil kerjasama investasi bilateral pada tahun-tahun belakangan ini, bersamaan itu mengajukan banyak rencana dan strategi guna mendorong lebih lanjut lagi hubungan kemitraan di banyak bidang seperti bisnis dan investasi, dll. Pham Quang Thinh, Wakil Kepala Badan Hubungan Luar Negeri, VCCI memberitahukan bahwa Vietnam dan Indonesia mempunyai struktur hasil produksi yang bisa saling melengkapi secara baik. Indonesia mempunyai kebutuhan besar akan jenis-jenis barang seperti: beras, besi baja, tekstil dan produk tekstil, dan sebaliknya Indonesia mempunyai keunggulan dalam hal kertas, elektronik, kimia, dll, dan bisa melakukan kerjasama dengan badan-badan usaha Vietnam. Sekarang ada 34 proyek investasi Indonesia di Vietnam dengan total modal investasi kira-kira USD 269 juta, menduduki posisi ke-27 diantara 96 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Vietnam dan menduduki posisi ke-5 di antara negara-negara ASEAN. Nilai perdagangan bilateral mencapai USD 4,6 miliar pada 2012./.