(VOVworld) - Pada Sabtu malam (17 Mei), Perdana Menteri (PM) Libia beserta Ketua Parlemen dan Kapala Staf Umum angkatan bersenjata Libia mengeluarkan pernyataan bersama untuk mengutuk  kekerasan di Banghazi  dan beranggapan bahwa bentrokan pada Jumat (16 Mei) yang  membuat sedikit-dikitnya 79 orang tewas dan 141 orang lain cedera adalah  “kudeta” yang dilakukan jenderal  yang sudah pensiun  Khalifa Haftar demi tujuan pribadi.  Pernyataan tersebut  menunjukkan: Pasukan pimpinan Jenderal yang sudah pensiun Khalifa Haftar adalah tidak sah, bersamaan itu mengimbau kepada semua pihak  supaya mengekang diri  dan rakyat Benghazi jauh menghindari  para anasir kudeta.

Pangkalan pasukan pembangkang Islam rusak setelah bentrokan dengan
pasukan tentara  nasional yang menyebutkan diri  di Benghazi pada 16 Mei 
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yang sama, Pemerintah sementara Libia telah membentuk satu zona pelarangan terbang di Benghazi dan zona-zona sekitarnya  untuk mencegah pasukan  yang dikepalai oleh Jenderal Khalifa Haftar. /.