Pemerintah Libia memerintahkan supaya menangkap pemimpin pemerintah bagian Timur
(VOVWORLD) - Pemerintah Persatuan Nasional Libya (GNA) yang diakui dunia internasional, pada Kamis (18 April) telah memerintahkan supaya menangkap Jenderal Khalifa Haftar, pemimpin pemerintah bagian Timur.
Jenderal Khaliffa Haftar (Foto: Reuters) |
Menurut Kantor Informasi Perdana Menteri (PM) Libia, Selain Jenderal Haftar, masih ada 6 perwira tentara yang namanya tercantum dalam perintah penangkapan ini yang dikeluarkan oleh PM Libya, Fayez Serraj, dengan tuduhan mereka bersangkutan dengan serangan udara yang menimbulkan korban di daerah-daerah perumahan di Tripoli, Ibukota Libia.
Sebelumnya, pada 16 April lalu, di banyak daerah bagian selatan Tripoli telah harus menderita serangan-serangan peluru artileri, menimbulkan banyak korban dan sehingga banyak rumah hancur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bentrokan antara pasukan-pasukan oposisi di Libia pada awal bulan April telah sehingga 205 orang tewas, 913 orang menderita luka-luka dan ribuan warga harus meninggalkan rumah untuk melarikan diri. Sementara itu, Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberitahukan bahwa sekitar 500000 orang anak terpengaruh oleh bentrokan-bentrokan di negara Afrika Utara ini.
Pada hari yang sama, PM Italia, Giuseppe Conte memperingatkan situasi yang terus bertambah menjadi buruk di Libia bisa mengakibatkan gelombang anasir ekstrim kekerasan meningkat di negara Afrika Utara ini. Ketika berbicara di depan Parlemen Italia, PM Giuseppe Conte menekankan bahwa situasi kacau dan kekerasan sekarang ini akan meningkatkan secara kuat bahaya teroris yang ada di Libia. Oleh karena itu, perang antiterorisme dan para militan asing masih merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Libia serta komunitas internasional.