Pemerintah Turki memecat lagi 6000 orang

(VOVworld) - Turki, pada Jumat (6 Januari), telah terus memecat lagi 6000 orang yang meliputi  polisi, pegawai negara dan sarjana menurut  Undang-Unsdang tentang Situasi Darurat. Gerak-gerik ini berada dalam kerangka kampanye “sapu bersih” aparat  Negara yang belum pernah ada presedennya yang dilakukan Ankara setelah intrik kudeta yang gagal pada bulan Juli 2016 di negara ini.


Pemerintah Turki memecat  lagi  6000 orang - ảnh 1
Para pendukung Presiden Turki  berhimpun di depan lapangan Taksim,Istanbul memprotes kudeta
(Foto: AP/Kantor Berita Vietnam)


Harian “Hurriyet” memberitakan bahwa Pemerintah Turki telah memberlakukan tiga dekrit darurat tanpa perlu diesahkan di Parlemen dan menuntut supaya memecat  personel-personel tersebut. Selain itu, Ankara juga menyatakan akan merampas  kewarganegaraan dari para perseorangan yang  diburu oleh Turki dan sedang melarikan diri ke luar negeri, jika orang-orang ini tidak cepat pulang kembali ke Tanah Air  dalam waktu 3 bulan.

Setelah gejala politik  pada bulan Juli 2016 sampai sekarang, Turki telah melakukan investigasi terhadap lebih dari 100 000  orang, menangkap dan menahan 41 000 orang  untuk tunggu dibawa ke pengadilan dan menghentikan kerja atau memecat lebih dari 100 000 orang yang bekerja di tentara, pengadilan, pemerintahan sipil dan instansi-instansi lain.

Komentar

Yang lain