Perancis akan memperpanjang situasi darurat dalam waktu 3 bulan

(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande ingin memperpanjang situasi darurat sekarang di negara ini dalam waktu 3 bulan. Menurut ketentuan, masalah mempertahankan situasi darurat lebih dari 12 hari harus diesahkan Parlemen Perancis. Menurut koran “Le Figaro”, naskah yang bersangkutan akan dibahas Kabinet Perancis pada 18 November ini. Situasi darurat memungkinkan Pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas serta membentuk zona-zona keamanan khusus. Pada hari yang sama, dalam pidatonya yang ditayangkan di kanal televisi nasional Belgia “RTBF” pada Minggu sore (15 November), Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve menyatakan bahwa serangan-serangan terhadap kota Paris disiapkan di luar negeri, khususnya di Belgia.


Perancis akan memperpanjang situasi darurat dalam waktu 3 bulan - ảnh 1
Presiden Perancis, Francois Hollande
(Foto: VNA)


Sementara itu, Paus Franciskus, pada Minggu (15 November) mengutuk keras tindakan-tindakan teror di Paris, ibukota Perancis, bersamaan itu berbagi dukacita atas penderitaan rakyat Perancis pada saat ini. Ini merupakan pernyataan-pernyataan resmi pertama yang dikeluarkan pemimpin Gereja Katolik tentang serangan teror yang diakui pelaksanaannya oleh organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Paris, ibukota Perancis pada Jumat (13 November) sehingga menewaskan kira-kira 130 orang.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain