(VOVworld) – Pada Selasa (23 September), ketika berbicara kepada kalangan pers sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk bertolak menuju ke kota New York (Amerika Serikat) untuk menghadiri Sidang Pleno tahunan ke-69 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di satu sisi menilai tinggi persekutuan internasional anti kelompok yang menamakan diri sebagai “Khalifah Islamiyah” (IS), di sisi yang lain mengakui bahwa perang anti kelompok bersenjata ini akan memakan banyak waktu.

Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa partisipasi dari 5 negara Arab dalam serangan-serangan udara pertama yang dilakukan pada Senin malam (22 September) terhadap sasaran-sasaran IS di daerah Suriah Timur Laut menunjukkan bahwa perang anti IS merupakan upaya bersama dari komunitas internasional, bukan hanya dari Amerika Serikat sendiri. Presiden Barack Obama bersumpah akan menekuni perang anti IS dan kelompok-kelompok ekstrikmis lainnya yang berhubungan dengan jaringan al-Qaeda seperti kelompok Khorasan, tapi memperingatkan kepada warga Amerika Serikat bahwa ini akan menjadi satu perang yang memakan banyak waktu dan sulit.

Bersangkutan dengan masalah ini, ketika berbicara kepada kalangan pers di pesawat pengangkut Presiden Barack Obama yang sedang menuju ke kota New York, Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest memberitahukan bahwa setiba di kota New York pada Selasa (23 September), Presiden Barack Obama akan melakukan pertemuan dengan wakil dari 5 negara Arab yang bersama dengan Amerika Serikat melakukan serangan-serangan udara pertama terhadap sasaran-sasaran kelompok bersenjata IS di wilayah Suriah./.