(VOVworld) – Ketika menjawab pertanyaan wartawan asing, Perdana Menteri sementara baru Thailand, Niwattumrong Boonsongpaisan menyatakan bahwa Pemerintah sementara akan berupaya sekuat tenaga untuk  menyelenggarakan Pemilu. Dia juga memberitahukan bahwa Pemerintah “membuka pintu dialog terhadap kaum demonstran” namun “ harus melakukan dialog secara realis”.



Perdana Menteri sementara Niwattumrong Boonsongpaisan beranggapan bahwa tidak akan terjadi perang saudara di “Daerah  Pagoda Emas”, karena Pemerintah sedang melakukan bimbingan yang baik pada latar belakang semua demonstransi yang dilakukan pasukan oposisi berlangsung secara terus-menerus. Menurut Niwattumrong Boonsongpaisan, semua fihak yang bersangkutan, yang meliputi Pemerintah, Partai- Partai Politik di Thailand, kaum demonstran anti Pemerintah dan pasukan “ Kaos Merah” yang mendukung Pemerintah akan mengusahakan langkah-langkah untuk menangani krisis, sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD), hukum dan proses demokrasi.

Niwattumrong Boonsongpaisan ditunjuk oleh Kabinet Thailand untuk menjabat Perdana Menteri sementara pada 7 Mei ini, setelah Mahkamah Konstitusi negara ini mengeluarkan keputusan membebas-tugaskan Perdana Menteri demisioner Yingluck Shinawatra dengan tuduhan melanggar UUD dan menyalahgunakan kekuasaan. Pemerintah sementara Thailand sedang membuat rencana tentang penyelenggaraan pemilu pada 20 Juli mendatang./.