Perjanjian Paris 1973 merupakan kemenangan yang paling cemerlang dalam sejarah diplomasi Vietnam

(VOVworld) – Perjanjian Paris tentang penghentian perang, penegakan kembali perdamaian di Vietnam ditanda-tangani pada 40 tahun lalu merupakan perundingan yang paling panjang, paling sulit dan paling rumit sekaligus menghasilkan kemenangan yang paling cemerlang dalam sejarah diplomasi Vietnam. Demikian yang ditegaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam.

Menurut hemat Menlu Vietnam, Konferensi Paris merupakan perjuangan yang gigih demi semua hak yang mendasar dari bangsa Vietnam. Perjanjian Paris merupakan naskah hukum paling menyeluruh dan lengkap yang mengakui hak-hak tersebut yaitu: kemerdekaan, penyatuan dan keutuhan wilayah Vietnam.

Perjanjian Paris 1973 merupakan kemenangan yang paling cemerlang dalam sejarah diplomasi Vietnam - ảnh 1
Konferensi Paris pada 1973
(Foto: nguyentandung.org)

Menlu Pham Binh Minh menegaskan: “Kemenangan Konferensi Paris pada khususnya dan perjuangan yang ditempuhi rakyat Vietnam pada umumnya menegaskan satu kebenaran yaitu: satu bangsa walaupun kecil dan lemah, tapi dengan keadilan dan tekad berjuang demi kemerdekaan dan kebebasan bangsanya, bangsa itu akan mengalahkan semua kaum agresor. Oleh karena itu, Konferensi Paris dan Perjanjian Paris merupakan dorongan semangat yang besar, turut memberikan sumbangan yang penting kepada perjuangan bersama yang dilakukan rakyat seluruh dunia demi kemerdekaan, kebebasan, perdamaian dan keadilan”.

          Menlu Pham Binh Minh berpendapat bahwa ada sangat banyak pelajaran yang diambil dari konferensi untuk diplomasi Vietnam.

Perjanjian Paris 1973 merupakan kemenangan yang paling cemerlang dalam sejarah diplomasi Vietnam - ảnh 2
Menlu Vietnam Pham Binh Minh
(Foto: dangcongsan.vn)

Menlu Pham Binh Minh mengatakan: “Pelajaran yang paling besar dan penting ialah kepercayaan pada kepemimpinan yang bijaksana dari Partai Komunis. Ini merupakan faktor yang menentukan semua kemenangan. Yang ke-2 ialah mempertahankan kemerdekaan dan kemandirian merupakan prinsip terpenting dalam menangani masalah-masalah diplomatik. Yang ke-3 ialah koordinasi yang erat dari semua instansi, pemerintahan berbagai tingkat dan semua bidang merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin diplomasi Vietnam. Yang ke-4 ialah berinisiatif dan kreatif dalam melakukan perjuangan diplomasi. Ke-5 ialah mengkombinasikan kekuatan bangsa dengan kekuatan jaman merupakan faktor penting untuk menjamin kemenangan”.

Menurut hemat Menlu Pham Binh Minh,  bagi diplomasi Vietnam, Konferensi Paris dan Perjanjian Paris selama-lamanya merupakan halaman sejarah yang cemerelang, memanifestasikan ketinggian seni diplomasi Vietnam, merupakan kemenangan diplomasi dari satu negara revolusioner yang masih muda dengan diplomasi yang profesional dari satu negara adi kuasa./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain