Perkembangan-perkembangan baru yang menegangkan di Timur Tengah

(VOVWORLD) - Suasana di kawasan Timur Tengah selama hari-hari ini terus dipanaskan oleh tindakan-tindakan menegangkan yang dilakukan secara bertubi-tubi. 
Perkembangan-perkembangan baru yang menegangkan di Timur Tengah - ảnh 1Serdadu AS dikerahkan ke Baghdad (Foto: AFP/VNA) 

Setelah Amerika Serikat (AS) mengerahkan tambahan pasukan ke Timur Tengah untuk menghadapi situasi demonstran menyerbu Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Irak pada Selasa (31/12), Komandan pasukan Quds dari Iran yang telah dituduh oleh AS sebagai pelaku serangan terhadap Kedubes telah tewas dalam satu serangan udara pada Jumat (3/1) di bandara internasional Baghdad.

Kasus ini berlangsung pada latar belakang ketegangan antara Teheran dan Washington mengalami eskalasi setelah perkembangan-perkembangan belakangan ini di Irak. Satu serangan udara AS terhadap kelompok bersenjata sekte Syiah dari Irak pada akhir pekan lalu telah “memicu” demonstrasi-demonstrasi di sekitar Kedubes AS pada Selasa (31/12). Washington membenarkan bahwa serangan udara tersebut bertujuan membalas serangan dengan rudal terhadap pangkalan militer AS di Kirkuk dan Iran dituduh berdiri di belakang serangan ini, meskipun AS tidak mengeluarkan bukti manapun. AS juga secara giat mengerahkan kira-kira 750 serdadu ke Timur Tengah.

Semua perkembangan yang menegangkan di Timur Tengah ini bisa menimbulkan ketegangan baru dalam hubungan antara AS dan Iran yang telah mengalami banyak prahara pada waktu lalu. Serangan AS terhadap kepentingan dan pangkalan militer AS di Irak baru-baru ini dan serangan balasan AS terhadap target-target pasukan milisi bersenjata di Baghdad pasti akan membuat hubungan AS-Irak semakin retak. Dan dengan apa yang baru saja terjadi, bisa melihat bahwa pada tahun 2020, Timur Tengah akan terus menjadi titik panas dengan bentrokan dan kekerasan.

Komentar

Yang lain