(VOVworld) – Di Ukraina, pelaksanaan permufakatan gencatan senjata yang baru saja menjadi efektif pada Minggu (15 Februari) di bagian Timur negara ini tetap dipantau ketat oleh para fihak. Akan tetapi, sifat serius dalam melaksanakan permufakatan ini masih mengalami kesangsian pada latar belakang suara senapan masih terjadi tersebar-sebar hanya beberapa jam setelah gencatan senjata menjadi efektif.

Beberapa tembakan meriam, senapan mortir, senapan mesin dan senapan penembak jitu masih terus dilakukan terhadap jalan-jalan kereta api utama di Debaltsevo, tempat dimana ribuan serdadu Ukraina yang dianggap sedang dikepung di posisi yang jauhnya beberapa Km dari sana oleh pasukan-pasukan oposisi.

Pada Minggu (25 Februari), tentara Ukraina memberitahukan bahwa pasukan-pasukan Pemerintah telah 60 kali diserang dalam beberapa jam sejak permufakatan gencatan senjata menjadi efektif. Jurubicara tentara Ukraina, Anatoly Stelmach juga menuduh para milisi pasukan penuntut kemerdekaan yang menembakkan rudal Grad pada pangkalan-pangkalan pasukan Pemerintah di Delbaltsevo. Sebaliknya, Jurubicara pasukan penuntut kemerdekaan juga menuduh serdadu Kiev menyerang pangkalan-pangkalan mereka dalam satu upaya menggagalkan kepungan di sekitar Debaltsevo./.