Pernyataan bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Kerajaan Kamboja

(VOVworld) – Atas undangan Raja Kamboja, Preah Bat Samdech Preah Boromneath Norodom Sihamoni, Presiden Republik Sosialis Vietnam, Truong Tan Sang telah mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam untuk melakukan kunjungan kenegaraan di  Kamboja dari 23-24 Desember ini. Ketika mengakhiri kunjungan ini,dua fihak telah mengeluarkan Pernyataan Bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Kerajaan Kamboja.

Pernyataan bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Kerajaan Kamboja - ảnh 1
Presiden  Vietnam, Truong Tan Sang dan Perdana Menteri Kamboja, 
Samdech Techo Hunsen.
(Foto: vnplus)


Selama berada di Kamboja, Presiden Republik Sosialis Vietnam, Truong Tan Sang telah melakukan pertemuan dengan Raja Kamboja, Preah Bat Samdech Preah Boromneath Norodom Sihamoni, menemui Samdech Heng Samrin, Ketua Parlemen dan Samdech Techo Hunsen, Perdana Menteri Pemerintah, menerima Say Chhum, Wakil Pertama Ketua Majelis Tinggi Kamboja, mengunjungi Patriarki aliran Mohanikai Tep Vong dan Patriarki aliran Thommayutnikai Bour Kry (Bu Kry), meletakkan karangan bunga di Tugu Kemerdekaan, Patung Monumen Almarhum Raja Norodom Shihanuk dan Tugu Peringatan  Persahabatan Vietnam- Kamboja.

Pada semua pertemuan itu, dua fihak telah berbahas secara intensif dan ekstensif tentang hubungan persahabatan dan kerjasama koprehensif antara Republik Sosialis Vietnam dan Kerajaan Kamboja  dan masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.

Dua fihak menyatakan kegembiraan atas perkembangan baik hubungan tetangga persahabatan dan kerjasama kopmprehensif antara Vietnam dan Kamboja pada waktu lalu, mendatangkan kepentingan praksis bagi rakyat dua negeri.

Pemimpin dua negara menegaskan terus memperkokoh dan mengembangkan  hubungan  antara dua negara menurut pedoman: “tetangga baik, persahabatan tradisional, kerjasama menyeluruh, mantap dan abadi”, melaksanakan penuh semua prinsip yang sudah dicamtumkan dalam semua Pernyataan Bersama  Vietnam- Kamboja pada tahun-tahun, 1999, 2005, 2009 dan 2011, menghargai kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing fihak, tidak mengintervensi urusan internal  masing-masing dan tidak mengizinkan musuh manapun menggunakan wilayah negara masing-masing untuk mengancam perdamaian negara yang lain, menangani masalah-masalah yang muncul antara dua negara melalui perundingan damai.

Dua fihak sepakat memperkuat pertemuan, kontak tingkat tinggi, pertukaran delegasi berbagai tingkat, merangsang aktivitas-aktivitas diplomasi rakyat, terutama antar daerah perbatasan. Dua fihak sepakat mempelajari kebijakan-kebijakan untuk  mengusahakan membawa nilai perdagangan bilateral mencapai target USD 5 miliar pada tahun 2015 dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Dua fihak menegaskan kembali  terus melaksanakan secara berhasil-guna semua Traktat, Perjanjian dan Permufakatan tentang perbatasan antara dua negara dan bertekat cepat menyelesaikan pekerjaan demarkasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat untuk membangun perbatasan antar dua negara menjadi perbatasan yang damai, bersahabat, bekerjasama dan berkembang.

Pemimpin dua negara juga berkomitmen terus berkoordinasi, berbagi informasi dan saling mendukung di berbagai forum multilateral dimana dua negara adalah anggota-nya, berupaya memperkokoh dan mengembangkan persatuan dan peranan sentral dari ASEAN, memberikan sumbangan pada perdamaian, keamanan, kestabilan dan perkembangan di kawasan, mendukung menangani  semua sengka dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional dan komitmen –komitmen kawasan. Dua fihak berkomitmen terus bekerjasama erat dan dengan para anggota lain dari Asosiasi sungai Mekong internasional untuk menjamin pengelolaan dan penggunaan secara berkesinambungan sumber air sungai Mekong.

Bersangkutan dengan peristiwa ini, sebelumnya pada Rabu (24 Desember) ini, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang mengunjungi Patriarki Besar, Tep Vong dan Patriarki Besar, Bour Kry; mengunjungi Rumah Sakit Cho Ray – Phnom Penh dan melakukan pertemuan dengan badan-badan usaha Vietnam yang melakukan investasi di Kamboja. Dalam pertemuan dengan Partriarki Besar Tep Vong dan Partriarki Besar Bour Kry, Presiden Truong Tan Sang menekankan bahwa Vietnam dan Kamboja punya banyak warga Buddha dan mengikuti ajaran agama Buddha. Beliau berharap supaya dengan peranan dan prestisenya, dua Partriarki Besar ini akan terus memberikan sumbangan yang aktif kepada hubungan solidaritas, persahabatan dan hubungan tetangga baik yang sudah ada antara dua negara.

Dalam pertemuan dengan badan-badan usaha dari Asosiasi para investor Vietnam di Kamboja (AVIC), wakil badan-badan usaha merekomendasikan kepada Pemerintah dua negara supaya memberikan pengarahan kepada semua kementerian dan instansi yang bersangkutan untuk menyusun strategi-strategi kerjasama bilateral jangka panjang guna terus mengkonektivitaskan secara erat dua perekonomian Vietnam dan Kamboja. Dua negara harus cepat memeriksa kembali perjanjian-perjanjian ekonomi yang sudah ditanda-tangani dengan instruksi yang kongkrit, menggelarkan secara efektif semua perjanjian; yang pertama-tama ialah menyempurnakan prosedur-prosedur supaya Perjanjian stimulasi dan proteksi investasi antara dua negara dan Protokol penyempurnaan Perjanjian ini cepat menjadi efektif secara resmi; cepat menanda-tangani Perjanjian tentang menghindari pemungutan pajak dobel; terus menjalankan dan menyelesaikan penyempurnaan Perjanjian Perdagangan dan Perjanjian tentang perdagangan, pertukaran barang dagangan dan jasa di daerah-daerah perbatasan. Untuk mendorong aktivitas-aktivitas kerjasama ekonomi dan investasi antara dua negara, Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Vietnam akan terus mempelajari dan mengajukan berbagai strategi serta langkah efektif tentang investasi jangka panjang dan stabil ke Kamboja menurut prinsip setara, saling menguntungkan; memberlakukan kebijakan-kebijakan baru, merangsang dan membantu para investor Vietnam yang melakukan investasi di Kamboja. Presiden Truong Tan Sang  menegaskan bahwa Partai dan Negara Vietnam akan terus memberikan pengarahan dan bantuan sebanyak-banyaknya untuk menciptakan syarat yang kondusif kepada komunitas badan usaha Vietnam untuk melakukan investasi di Kamboja.

Ketika mengunjungi Rumah Sakit Cho Ray – Phnom Penh, Presiden Truong Tan Sang menyambut baik upaya yang dilakukan para investor, barisan dokter dua negara yang telah menyelesaikan tahapan 1 dari proyek; melakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk rakyat Kamboja, turut memberikan sumbangan yang praksis kepada hubungan persahabatan dan kerjasama antara dua negara. Presiden Truong Tan Sang meminta kepada para dokter Vietnam dan Kamboja supaya bersatu, bekerjasama, berbagi pengalaman spesialis agar rumah sakit ini benar-benar menjadi satu proyek tipikal, tidak hanya di segi hasil-guna ekonomi saja, tapi juga menciptakan citra yang baik dalam hubungan Vietnam – Kamboja. Sehubungan dengan ini, Presiden Truong Tan Sang juga menyaksikan acara pemberian uang bantuan sebesar USD 150.000 dari AVIC kepada Dana bantuan pasien miskin Rumah Sakit Cho Ray – Phnom Penh./.


Komentar

Yang lain