(VOVworld) – Vietnam dan Selandia Baru telah mengeluarkan Pernyataan bersama tentang kunjungan resmi yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Key di Vietnam dari 14 sampai 17 November ini. Pernyataan bersama ini memberitahukan bahwa selama berada di Vietnam, PM John Key telah melakukan pembicaraan dengan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung, melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Komite Senrtal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung.

Dalam pembicaraan antara dua PM, dua pihak berkomitmen akan mendukung dan merangsang badan usaha dua negara supaya memperkuat dan mencari kesempatan kerjasama baru dalam kerangka Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), Perjanjian Perdagangan Bebas Australia – Selandia Baru – ASEAN (AANZFTA) guna mempertahankan pertumbuhan perdagangan, mencapai target nilai perdagangan bilateral sebanyak 1,7 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020. Selandia Baru berkomitmen mendukung Vietnam mensukseskan penyelenggaraan Konferensi APEC pada tahun 2017.

Dua pihak menegaskan kembali komitmen-komitmen terhadap semua forum regional seperti Forum Kawasan ASEAN (ARF), Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN+ (ADMM+), Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) dan Forum Kelautan ASEAN yang diperluas (EAMF). Dua pihak menekankan arti pentingnya dari pada pihak dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan, menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur, menaati Hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982. Dua negara mengimbau kepada para pihak supaya mengekang dan tidak melakukan tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan di kawasan; para pihak melaksanakan secara penuh dan efektif Deklarasi para pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC), sepakat cepat menyelesaikan penyusunan Kode Etik di Laut Timur (COC). Dua pemimpin menyambut dukungan dalam saling mencalonkan diri di kerangka PBB, dimana Selandia Baru terpilih menjadi Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2015-2016 dan Vietnam mencalonkan diri pada posisi Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021.