Persidangan Luar Biasa ke-9, MN Angkatan XV, Merupakan Tonggak Penting dalam Proses Legislasi
(VOVWORLD) - Pada Rabu pagi (19 Februari), di Kota Hanoi, Majelis Nasional (MN) angkatan XV melakukan sesi penutupan Persidangan luar biasa ke-9 (dari tanggal 12 sampai 19 Februari). Yang hadir pada sesi penutupan ada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam; Presiden Negara Luong Cuong; Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta para anggota MN dari 63 provinsi dan kota.
Ketika berbicara pada sesi penutupan tersebut, Ketua MN Tran Thanh Man menegaskan bahwa persidangan kali ini telah mencapai sukses baik, menyelesaikan semua isi yang ditetapkan. Menurut itu, MN telah mempelajari dan mengesahkan 4 Undang-Undang (UU), yaitu: UU mengenai Organisasi Pemerintah (amandemen); UU mengenai Organisasi Pemerintahan Daerah (amanedemen); UU amandemen atas beberapa pasal UU mengenai Organisasi MN; UU mengenai Pemberlakuan Dokumen Hukum (amandemen). Bersamaan itu, mengesahkan Resolusi tentang penanganan beberapa masaslah terkait dengan penataan organisasi aparat Negara dan 4 Resolusi untuk melakukan penataan aparat MN dan Pemerintah masa bakti MN angkatan XV, dan sebagainya.
Ketua MN Tran Thanh Man berbicara pada sesi penutupan Persidangan luar biasa ke-9 MN Vietnam (Foto: quochoi.vn) |
Ketua MN Tran Thanh Man mengatakan: "Ini merupakan tonggak penting dalam proses legislasi; mempunyai makna yang sangat penting untuk mengabdi usaha revolusi dalam mengatur dan merampingkan organisasi aparat dari sistem politik, dan secara tepat waktu mengatasi kesulitan, problematik dalam hal institusi, kebijakan; menciptakan terobosan untuk menyempurnakan infrastruktur, mengembangkan sumber daya, menciptakan ruang perkembangan baru bagi daerah dan seluruh negeri. Bersamaan itu, pekerjaan personalia telah dilaksanakan secara ketat sesuai dengan ketentuan Partai, hukum Negara;menciptakan konsensus dan persetujuan tinggi dari para anggota MN”.
Ketua MN Tran Thanh Man mencatat bahwa masih ada banyak masalah praktis yang perlu dipelajari lebih lanjut dan dilaksanakan sesuai dengan konstitusi dan sesuai dengan praktek kehidupan. Disamping itu, perlu menjamin dilaksanakannya secara ketat garis politik dan haluan dari Partai, kebijakan dan hukum dari Negara dalam proses membimbing pelaksanaan dan pengawasan setelah Undang-Undang dan Resolusi mulai berlaku.
Setelah sesi penutupan, MN Vietnam mengadakan jumpa pers internasional tentang hasil Persidangan tersebut.