Pertemuan puncak AS-Jepang berfokus pada masalah nuklir RDRK dan perdagangan

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe memulai pertemuan puncak AS-Jepang selama dua 2 hari di negara bagian Florida untuk berbahas tentang masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan perdagangan.
Pertemuan puncak AS-Jepang berfokus pada masalah nuklir RDRK dan perdagangan - ảnh 1 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump  dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada pertemuan puncak AS-Jepang selama dua 2 hari di negara bagian Florida . 

Presiden Donald Trump menegaskan hubungan erat antara dua negara dan persatuan dalam masalah nuklir RDRK. Dia juga menilai  pertemuan puncak antar-Korea yang akan segera diadakan pada 27 April ini akan merupakan peluang kepada dua bagian negeri Korea untuk mencapai satu traktat  yang sungguh-sungguh menghentikan perang antar-Korea. Pemimpin Gedung Putih juga membenarkan bahwa sekarang AS dan RDRK sedang berhubungan  di tingkat “teramat tinggi” dan dua pihak sedang mempelajari 5  tempat untuk mengadakan pertemuan puncak AS-RDRK yang mungkin  berlangsung  pada akhir bulan Mei atau awal bulan Juni mendatang.

Sementara itu, PM Jepang  Shinzo Abe  menegaskan: Dua pihak  telah berbagi pandangan-pandangan bersama tentang topik-topik yang sangat penting  bersangkutan dengan krisis nuklir RDRK dan masalah ekonomi. Dia juga memberitahukan: Jepang setuju dengan pandangan AS tentang pelarangan pengembangan nuklir dan rudal di RDRK secara “komprehensif” dengan pengawasan dan  tidak bisa dibalikkan.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan,  sekarang para pejabat keamanan Republik Korea memberitahukan: Negara ini dan AS bisa mendorong penandatanganan satu perjanjian perdamaian dengan RDRK jika Pyong Yang  sepenuhnya menghapuskan ambisi-ambisi nuklir. Ketika berbicara kepada kalangan pers, Chung Eui-yong, Direktor Kantor  Keamanan Nasional dari Istana  Presiden Republik Korea memberitahukan: dua negara sekutu sedang mempertimbangkan cara-cara untuk memberikan balasan setelah Pyong Yang menyelesaikan denuklirisasi. Dia juga menunjukkan bahwa Seoul dan Washington sedang melakukan perbahasan terinci  tentang cara-cara untuk mengadakan secara sukses pertemuan puncak antar-Korea dan selanjutnya ialah pertemuan puncak AS-RDRK. Kongkritnya ialah dua pihak sedang berbahas tentang “cara untuk bisa menyingkirkan kecemasan-kecemasan keamanan dari RDRK dan opsir untuk bisa  menjamin masa depan RDRK jika Pyong Yang  memberikan keputusan yang tepat.

 

Komentar

Yang lain