Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK: Presiden Donald Trump menunjukkan faktor yang memberikan dampak kepada keputusan di pertemuan puncak
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Minggu (3/3), telah memberitahukan bahwa keputusan Partai Demokrat dalam melakukan interpelasi kepada mantan pengacara pribadi-nya ialah Michael Cohen pada hari yang bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan puncak dengan Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Kim Jong-un di Vietnam, bisa menjadi faktor yang mengakibatkan diakhirinya Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK tanpa permufakatan.
Presiden AS, DOnadl Trump (Foto: Xinhua/ VNA) |
Di Twitter-nya, Presiden Donald Trump menekankan bahwa hal ini merupakan yang paling buruk dalam kehidupan politik AS. Dia mengatakan bahwa ini berang kali merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keputusan-nya di Pertemuan Puncak yang diadakan di Kota Hanoi.
Pada hari yang sama, Penasehat Keamanan Naisonal AS, John Bolton menegaskan keberhasilan Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK yang baru lalu dari segi penjaminan kepentingan negara ini. Ketika berbicara dalam program “Face the Nation” dari Radio CBS, dia mengatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak mencapai komitmen-komitmen RDRK tentang perlucutan nuklir, maka dianggap sebagai “sukses dirtinjau dari aspek Pemimpin AS sedang membela dan mendorong kepentingan-kepentingan negara”.