Perundingan antara Iran dan Kelompok P5 + 1 belum bisa menerobos kemacetan

(VOVworld) – Kelompok P5 plus 1 (yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) dan Iran terus menunjukkan “kemacetan-kemacetan” dalam perundingan yang bersangkutan dengan program nuklir Iran pada latar belakang imbauan-imbauan ditingkatkan untuk memperpanjang batas waktu terakhir 24 November mendatang dalam mencapai permufakatan yang telah ditetapkan oleh para fihak.

Perundingan antara Iran dan Kelompok P5 + 1 belum bisa menerobos kemacetan - ảnh 1
Menlu AS, John Kerry, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif
dan Wakil Uni Eropa, Ibu Katherine Ashton pada pertemuan 3 fihak
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Menurut rencana, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), John Kerry akan meninggalkan Austria  pada Kamis pagi (16 Oktober), tapi timpalannya dari Iran terus melakukan perundingan dengan para wakil lain dalam Kelompok P5 +1 yang dikepalai Ibu Catherine Ashton. Akan tetapi, semua pihak tidak menyinggung perpanjangan batas waktu terakhir (pada 24 November mendatang) untuk mencapai satu permufakatan komprehensif yang memuaskan tuntutan dari baik Iran maupun dari Kelompok P5+1 tentang program nuklir Teheran.

Akan tetapi, pada kenyataannya, sampai sekarang Teheran dan Kelompok P5 plus 1 masih mengalami banyak perbedaan pendirian. Iran tetap menegaskan “batas merah” dalam perundingan, menurut itu meminta kepada semua fihak supaya menghormati syarat ialah “kebutuhan mutlak tentang kemampuan pengayaan uranium dari Iran pada tarap 190.000 SWU – unit yang dihitungkan dalam proses pengayaan uranium”, meningkat kira-kira 20 kali lipat terbanding dengan kemampuan pengayaan sekarang dari negara ini. Kalangan pejabat Iran beranggapan bahwa hal ini adalah perlu untuk memproduksi bahan bakar untuk reaktor Bushehr./.

Komentar

Yang lain