Demikian ditegaskan para wakil peserta konferensi internasional dengan tema: “Perwira Perempuan Pasukan Keamanan Publik yang ikut serta pada kegiatan pemeliharaan perdamaian PBB – Peluang dan Tantangan” yang diselenggarakan pada Selasa pagi (30 Mei), di Kota Hanoi.

Para perwira Vietnam berangkat melakukan tugas pemeliharaan perdamaian PBB (Ilustrasi) (Foto: Trong Duc/VNA)

Selain mendiskusikan semua hambatan dan tantangan, para utusan juga mengajukan semua perubahan positif dari partisipasi para perwira perempuan pada kegiatan-kegiatan pemeliharaan perdamaian PBB seperti memperkuat keterkaitan masyarakat, mendekati keadilan dan menangani semua bentrokan terkait gender, dari situ membina kepercayaan dan mendorong perdamaian antarnegara dan teritori yang menderita akibat konflik. Mayor Kepala Luong Thi Tra Vinh, perwira perempuan pertama dari Pasukan Kepolisian Vietnam yang berangkat melaksanakan tugas di Misi Sudan Selatan berbagi bahwa meskipun lapangan di misi-misi pemeliharaan perdamaian juga mengalami kesulitan dan bahaya yang sulit diduga seperti bentrokan, wabah dan syarat hidup yang tak kondusif, tapi dia dan para rekannya telah menunjukkan kapabilitas dan tekad yang mantap dan gigih dalam semua tugas yang telah dilimpahkan.

Jacquenline O’Neill, Duta Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan Kanada menilai bahwa Vietnam telah melampaui tujuan PBB tentang partisipasi perwira perempuan dalam semua misi menjaga perdamaian, meningkatkan efektivitas kegiatan semua perutusan.