Pesan tahun baru yang penuh makna dari pimpinan negara-negara di dunia

(VOVWORLD) - Pada suasana menyambut tahun baru 2020 di seluruh dunia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres telah mengirimkan pesan tahun baru yang dimuat di mesod Twitternya. Pesan ini menekankan bahwa dunia sedang memasuki tahun 2020 dengan ‘ketidak-pastian dan tidak aman”, bersamaan itu menyatakan harapan pada kekuatan generasi muda di seluruh dunia.
Pesan tahun baru yang penuh makna dari pimpinan negara-negara di dunia - ảnh 1Ilustrasi  (Foto: vov.vn) 

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirimkan ucapan selamat tahun baru kepada semua warga Rusia dengan pesan tentang kekuatan persatuan. Dia mengatakan: “Kita sedang hidup pada masa yang sulit, dinamis dan penuh kontradiksi. Tetapi kiga bisa dan perlu melakukan segala-galanya agar Rusia berkembang dengan sukses dan semua hal dalam kehidupan kita menjadi lebih baik. Persatuan kita merupakan dasar untuk mencapai semua target ini”.

Dari Jerman, masalah memberantas perubahan iklim merupakan sebagian pesan dari Kanselir Jerman, Angela Merkel. Menurut dia, bola bumi sedang menjadi panas dan Jerman sedang berupaya sekuat tenaga untuk memberikan sumbangan di segi ekologi dan sosial-ekonomi untuk menghadapi perubahan iklim.

Sementara itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, selain mengungkapkan cara memecahkan masalah internalnya juga mengungkapkan prioritas-prioritasnya dalam kebijakan luar negeri, memperhebat kebebasan dan demokrasi di Eropa serta mendorong hubungan dengan Inggris periode pasca Brexit.

Di Beijing, Ibukota Tiongkok, Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyampaikan pidato penting sehubungan dengan tahun baru. Dia menegaskan akan membangun satu masayrakat yang makmur sementara itu menekankan upaya-upaya reformasi yang intensif, ekstensif dan komprehensif, bersoluf mempertahankan pertumbuhan yang berkesinambungan, memperbaiki standar hidup warga dan sebagainya.

Dalam pesannya kepada warga Republik Korea, Presiden Moon Jae-in menegaskan bahwa langkah-langkah reformasinya akan memberikan hasil yang baik pada tahun 2020, bersamaan itu berterima kasih kepada warga yang sudah berupaya pada tahun lalu untuk mendorong kesetaraan sosial, berbagi rasa kasih sayang dan bersama-sama berusaha demi satu negeri yang lebih baik.

Di Jepang, Perdana Menteri Abe Shinzo berkomitmen mendorong reformasi di banyak bidang, dari jaring pengaman sosial sampai Undang-Undang Dasar, bersamana itu menyatakan harapan bahwa negaranya akan menyelenggarakan dengan sukses Olympiade dan Paralympic 2020.

Komentar

Yang lain