PM Inggris bisa menunda hari pemungutan suara yang ke-2 tentang permufakatan Brexit

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May memberitahukan bisa menghapus beberapa ketentuan terhadap masalah pemungutan suara di Majelis Rendah untuk memjamin agar permufakatan Brexit diesahkan secara tepat waktu dan Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29/3 mendatang.

Kongkritnya, dalam pidato-nya di Majelis Rendah Inggris, pada Selasa (12 Februari), PM Theresa May menyatakan bahwa dia akan membatalkan ketentuan memerlukan 21 hari menunggu-nunggu sebelum melaksanakan pemungutan suara untuk mengesahkan  satu traktat internasional. Hal ini akan membuka kemungkinan bagi PM Theresa May untuk bisa menunda hari pelaksanaan pemungutan suara yang ke-2 tentang permufakatan Brexit sampai saat mendekati hari Inggris meninggalkan Uni Eropa.

PM Theresa May menegaskan bahwa Pemerintah Inggris tetap bermaksud meninggalkan Uni Eropa menurut hari yang telah direncanakan ialah tanggal 29/3 dan berseru kepada para legislator supaya berpiker dengan tenang dan berpikir secara berhati-hati ketika dia berupaya melakukan perundingan kembali dengan Uni Eropa tentang pengubahan-pengubahan terhadap opsi “patok terakhir” dalam masalah garis perbatasan dengan Irlandia.

Komentar

Yang lain