(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi, pada Senin (28/12) menyatakan akan membebaskan seluruh negeri dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada tahun 2016. Ketika berbicara di layar televisi setelah pasukan keamanan Irak baru saja merebut kontrol terhadap kota Ramadi dari tangan oraganisasi mujahidin ini, PM Haider al Abadi mengatakan: Jika tahun 2015 adalah tahun pembebasan, maka tahun 2016 akan adalah tahun dari kemenangan-kemenangan besar, menghancurkan IS di Irak dan kawasan Mesopotamia. Kita sedang menuju ke pembebasan kota Mosul dan ini akan merupakn pukulan setimpal terhadap IS.
Pasukan Irak anti teroris melakukan patroli di kota Ramadi, ibukota propinsi Anbar, 27/12
((Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Pada hari yang sama, negara-negara Inggeri, Perancis, dan Amerika Serikat telah menyambut kemenangan yang dicapai oleh pasukan Irak terhadap IS di kota Ramadi. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menilai: pasukan Iran telah memanifestasikan keluwesan dan kegagah-beranian dalam perang anti IS. Sementara itu, Presiden Perancis, Francois Hollande mengucapkan selamat kepada PM Irak, Haider al-Abadi tentang pembebasan kota Ramadi dan menyebutnya sebagai kemenangan yang paling penting sejak memulai perang anti IS dan merupakan kemajuan besar dalam rekonstruksi pemerintah Irak.