PM Jepang, Shinzo Abe meminta agar mempersiapkan anggaran keuangan tambahan untuk memacu ekonomi
(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, pada Jumat (27/11) telah meminta kepada Pemerintah-nya supaya merancangkan satu anggaran keuangan tambahan untuk memacu ekonomi, setelah serentetan data tentang ekonomi menimbulkan kekecewaan negara ini yang diumumkan oleh negera ini pada bulan Oktober lalu. Menurut itu, indeks harga konsumsi Jepang sedikit turun kira-kira 0,1 persen terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Ini merupakan bulan ke-3 terus menerus, indeks ini turun pada latar belakang harga bahan bakar terus turun. Namun, perbelanjaan keluarga telah berkurang dua kali lipat, ini merupakan indikasi yang buruk terhadap kebijakan ekonomi Abenomics dari PM Shinzo Abe.
PM Jepang, Shinzo Abe,
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Sebelumnya, pada Kamis (26/11), Pemerintah Jepang mengumumkan paket langkah darurat untuk melaksanakan kebijakan utama dari PM Shinzo Abe ialah membangun satu masyarakat dengan jumlah penduduk sebesar 100 juta orang yang semuanya memainkan peranan aktif” titik berat kebijakan Abenomics tahap ke-2. Di sidang dengan Dewan Nasional, Kamis (26/11, di Istana Perdana Menteri, PM Shinzo Abe menegaskan gagasan tentang satu masyarakat dengan jumlah penduduk 100 juta orang yang semuanya memainkan peranan aktif bertujuan membangun satu sistim sosial dan ekonomi baru, menciptakan satu siklus pengembangan sosial-ekonomi yang sesuai bagi pertumbuhan. PM Jepang menekankan: Pemerintah Jepang akan berupaya keras untuk melakukan langkah-langkah darurat dalam waktu secepatnya.