(VOVworld) - Pada Senin (26 Oktober), Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hunsen memulai kunjungan resmi selama dua hari di Republik Perancis atas undangan Presiden negara ini, Francois Hollande untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama bilateral. Pada pembicaraan pada Senin sore (26 Oktober), di Istana Elysee, Presiden Perancis, Francois Hollande berharap supaya “berjalan seperjalanan dengan Kamboja di atas jalan perkembangan”.

Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hunsen (kanan)dan 
Presiden Perancis, Francois Hollande .
(Foto:vietnamplus.vn)

PM Kamboja, Hunsen juga menyatakan keinginan untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama antara dua negara serta menyerap para investor dan perusahaan Perancis untuk melakukan investasi di Kamboja. Menurut rencana, PM Hunsen akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius dan menghadiri upacara penandatanganan 6 naskah kerjasama antara dua Pemerintah mengenai ekstradisi, pendidikan-pelatihan, perhubungan dan lain- lain…

Sebelumnya pada Minggu sore (25 Oktober), PM Hunsen melakukan pertemuan dengan kira-kira 1.000 orang mahasiswa dan warga Kamboja yang sedang belajar, tinggal dan melakukan usaha di Perancis dan negara-negara Eropa lain.