PM Malaysia dengan mendadak berseru untuk mempelajari lagi CP TPP
(VOVWORLD) - Dalam wawancara kepada kantor berita Nickkei pada Sabtu (9 Juni), Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad telah berseru untuk mempelajari lagi Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP) yang dulu disebut Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) ketika menganggap bahwa perekonomian-perekonomian kecil seperti Malaysia berada di posisi yang tidak kondusif menurut butir-butir sekarang dalam permufakatan ini.
PM Malaysia, Mahathir Mohamad (Foto: Getty Images) |
PM Mahathir Mohamad mengatakan bahwa CPTPP perlu memperhitungkan tarap perkembangan yang berbeda dari negara-negara, menurut itu perekonomian-perekonomian yang lebih lemah harus mendapat peluang untuk membela produk-nya. Dia tidak membantah makna penting permufakatan-permufakatan seperti CP TPP, namun juga tidak mengungkapkan kemungkinan bahwa negara ini menarik diri dari permufakatan. PM Mahathir Mohamad juga menegaskan: Pemerintah-nya perlu mempelajari lagi semua permufakatan yang telah ditandatangani pada zaman pimpinan pemerintah pendahulu yang terdiri dari permufakatan-permufakatan tentang infrastruktur, perdagangan dan keamanan.