PM Nguyen Xuan Phuc menemui Ketua Parlemen Mongolia dan menghadiri Forum Badan Usaha Vietnam-Mongolia

(VOVworld) - Dalam rangka kunjungan resmi-nya di Mongolia, pada Rabu pagi (14 Juli), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menemui Ketua Parlemen Mongolia, Miyegombyn Enkhbold. Pada pertemuan ini, dua pihak menegaskan komitmennya ialah memperkuat kerjasama antara dua negara tentang masalah-masalah bilateral dan di semua forum internasional, mendorong pertukaran pengalaman di bidang legislatif dan pengawasan, bersama melakukan koordinasi untuk menyetujui pandangan tentang masalah-masalah regional dan internasional pada waktu mendatang. Dua pihak juga beranggapan bahwa perlu memperkuat kerjasama ekonomi, perdagangan sesuai dengan potensi kerjasama  Vietnam-Mongolia.  PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada kedua pihak supaya menjaga secara permanen kunjungan-kunjungan dan pertemuan-pertemuan berbagai tingkat, khususnya antara pimpinan Parlemen, bersamaan itu berharap agar pihak Mongolia memperhatikan, memberikan bantuan dan menciptakan syarat yang kondusif bagi komunitas orang Vietnam untuk tinggal, belajar dan bekerja di negara ini.


PM Nguyen Xuan Phuc menemui Ketua Parlemen Mongolia dan menghadiri Forum Badan Usaha Vietnam-Mongolia - ảnh 1
Panorama pertemuan antara PM Vietnam,Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Parlemen Mongolia, Miyegombyn Enkhbold.
(Foto: vov.vn)

Pada pihaknya, Ketua Parlemen Mongolia, Miyegombyn Enkhbold menekankan: Mongolia menganggap Vietnam sebagai mitra utama di kawasan Asia Tenggara, menegaskan akan melanjutkan politik luar negerinya ialah menghargai hubungan dengan Vietnam pada waktu mendatang. Ketua Parlemen Mongolia juga meminta kepada Vietnam supaya mendukung Mongolia menjadi anggota APEC pada waktu mendatang.

Juga pada pagi hari itu, PM Nguyen Xuan Phuc  dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam menghadiri Forum Badan Usaha Vietnam-Mongolia. Ketika berbicara di depan forum ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan jelas bahwa sekarang kerjasama perdagangan dan investasi belum pantas dengan potensi yang dimiliki masing-masing negara, oleh karena itu pada pihak Vietnam, Pemerintah akan menciptakan semua syarat yang paling kondusif bagi para investor Mongolia untuk datang ke Vietnam agar dua pihak bersama memperoleh keuntungan, bersama mencapai kemakmuran dalam periode integrasi dan perkembangan. PM Nguyen Xuan Phuc  mengatakan: “Vietnam mempunyai bermacam jenis komoditas terkenal yang bisa diekspor ke Mongolia seperti hasil pertanian, bahan makanan, perikanan, telepon genggam, khususnya hortikultural dan beberapa jenis komoditas lain. Sebaliknya,  Vietnam ingin melakukan investasi di Mongolia di bidang eksploitasi mineral,  teknologi, pariwisata dan beberapa bidang lain. Vietnam dan Mongolia masih punya  potensi-potensi lain seperti barang bahan makanan yang berkualitas tinggi, produk mineral”.

Vietnam mempunyai barang-barang dagangan yang kaya raya dan bisa memasok kopi, tomat, mentimun dan beras selama 20 tahun terus-menerus kepada rakyat Mongolia. Di samping itu, Vietnam bisa mengirim tim-tim tukang pembangunan yang paling profesional ke Mongolia. Tantangan sisanya ialah jarak geografi, sehingga membuat biaya membubung tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah dua negara akan melakukan perbahasan dan koordinasi dengan negara-negara lain untuk mengatasi  tantangan ini. Di samping itu, PM Nguyen Xuan Phuc memberikan saran kepada badan-badan usaha supaya mempertimbangkan transportasi dengan lini penerbangan jika ada produk baik, kualitasnya tinggi dan efektivitasnya tinggi. 

Pada sore hari itu, PM Nguyen Xuan Phuc telah menerima Dashtsevel, Ketua Asosiasi Persahabatan Mongolia-Vietnam, menemui para pejabat dan staf Kedutaan Besar Vietnam dan para diaspora Vietnam.



Komentar

Yang lain