(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kamis sore (14/7) melakukan pertemuan dengan PM Tiongkok, Li Keqiang sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 ASEM di Mongolia. PM Nguyen Xuan Phuc berpendapat bahwa pada waktu mendatang, dua negara perlu terus mempertahankan temu pergaulan dan kontak tingkat tinggi secara permanen guna memperkuat pengertian dan kepercayaan politik, bersama-sama mendorong bidang-bidang kerjasama secara substantif, dan berkembang secara seimbang dan sehat. Mengenai masalah Laut Timur, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada dua pihak supaya bersama-sama melaksanakan secara serius permufakatan-permufakatan dan kesedaran bersama dari pimpinan tingkat tinggi, diantaranya ada “Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar yang membimbing penanganan masalah di laut antara Vietnam dan Tiongkok”, mendorong semua mekanisme perundingan di laut supaya cepat mencapai kemajuan yang substantif, bersamaan itu mengontrol secara baik perselisihan di laut, tidak merumitkan lagi situasi, melaksanakan secara efektif dan komprehensif “Deklarasi tentang cara berperilaku dari para pihak di Laut Timur” (DOC) dan cepat mencapai “Kode Etik di Laut Timur (COC), turut menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Pada pihaknya, PM Li Keqiang menegaskan bahwa Partai dan Pemerintah Tiongkok mementingkan pengokohan dan pengembangan hubungan tetangga yang bersahabat, kerjasama yang menyeluruh dengan Vietnam; bersedia bersama dengan Vietnam memperkuat pertukaran strategis, mendorong kerjasama yang saling menguntungkan di semua bidang, melaksanakan secara serius pemahaman bersama tingkat tinggi tentang masalah di laut, mengontrol dan menangani secara sepantasnya perselisihan, turut mendorong hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Tiongkok – Vietnam berkembang secara stabil, sehat dan berkesinambungan.

Juga pada sore hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc menemui Presiden Bulgaria, Rosen Plevneliev untuk berbahas tentang langkah-langkah mendorong lebih lanjut lagi hubungan bilateral serta masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.

PM Nguyen Xuan Phuc berharap supaya Bulgaria mendorong Uni Eropa cepat menanda-tangani secara resmi dan mengesahkan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam - Uni Eropa (EVFTA) serta mengakui status ekonomi pasar Vietnam pada saat resmi menanda-tangani EVFTA. Mengenai masalah Laut Timur, PM Nguyen Xuan Phuc berharap supaya Bulgaria berinisiatif bersama dengan uni Eropa terus mendukung pandangan Vietnam dan ASEAN tentang menjaga perdamaian, kestabilan, kebebasan, keamanan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menangani sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS 1982. Pada pihaknya, Presiden Rosen Plevneliev menyatakan kecemasan terhadap situasi Laut Timur, menegaskan pandangan Bulgaria dan uni Eropa yaitu menjunjung tinggi arti pentingnya supremasi hukum, menangani sengketa dengan langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional.