PM Pham Minh Chinh Ingin Dorong Proyek-Proyek Kerja Sama Antara Vietnam dan Inggris

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kesempatan menghadiri Konferensi COP26 dan melakukan kunjungan kerja di Inggris pada 31 Oktober, di Kota Edinburg, Skotlandia, Kerajaan Inggris, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh telah menerima pemimpin beberapa badan usaha dan perguruan tinggi Inggris.
PM Pham Minh Chinh Ingin Dorong Proyek-Proyek Kerja Sama Antara Vietnam dan Inggris - ảnh 1PM Pham Minh Chinh menerima Profesor  Mohammed Abdel, Kepala Universitas Liverpool merangkap wakil Institut Hume, Swiss (Foto: baochinhphu.vn)
Ketika menerima Profesor Mohammed Abdel, Rektor Universitas Liverpool merangkap wakil Institut Hume, Swiss, PM Pham Minh Chinh merekomendasikan bahwa Universitas Liverpool dan Institut Penelitian Hume, Swiss dapat menghubungkan semua perguruan tinggi dan basis penelitian lainnya dalam bekerja sama dengan Vietnam. Profesor Mohammed Abdel menyepakati pendapat-pendapat PM Pham Minh Chinh dan ingin mendorong proyek-proyek kerja sama konkret dengan Vietnam mencapai efektivitas yang praksis.

Ketika menerima Presiden Global Grup Pacific Land Pattrick McKillen, PM Pham Minh Chinh mengapresiasi proyek-proyek Grup tersebut di Vietnam, terutama proyek Zona Bioteknologi di Hanoi, memberikan sumbangan dalam menghadapi perubahan iklim, wabah-wabah yang baru muncul, dan sebagainya. Beliau meminta Pacific Land supaya berkoordinasi secara erat dengan Komite Rakyat Kota Hanoi dan berbagai kementerian dan instansi terkait untuk mendorong penggelaran proyek Zona Bioteknologi di Hanoi bisa menjamin efektivitas dan sesuai dengan ketentuan yang sekarang ini.

Ketika menerima Direktur Grup Jardines Adam Keswick, Presiden Grup Jardines di Vietnam, Alain Cany, PM pham Minh Chinh menyambut baik kegiatan-kegiatan kerja sama dan bisnis yang dilakukan Grup dengan badan-badan usaha Vietnam yang besar seperti Truong Hai Thaco, Vinamilk, dan sebagainya. Beliau meminta Grup tersebut supaya terus seiring-sejalan dan berbagi pengalaman dengan badan-badan usaha Vietnam.

Komentar

Yang lain