Konferensi tersebut bertujuan mengevaluasikan kegiatan tahun 2024, menggelar tugas tahun 2025 dari Dewan, bersamaan itu mengumumkan Perancangan Ibukota Hanoi periode 2021-2030, visi sampai tahun 2050.

PM Pham Minh Chinh berbicara di depan konferensi tersebut (Foto: Duong Giang/VNA)

Ketika menyampaikan pidato di depan upacara pembukaan konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa pada waktu mendatang, Daerah dataran rendah sungai Merah harus mencapai pertumbuhan dua digit supaya bersama-sama dengan seluruh negeri memasuki era baru, era kebangkitan dari perkembangan tanah air yang kuat, kaya, berkeadaban dan sejahtera. PM Pham Minh Chinh mengatakan:

“Fokus mengatasi institusi dan problematik, harus lebih gigih, harus menyempurnakan dan mengoperasikan aparat baru pada triwulan I/2025, membuat rencana aksi melaksanakan Resolusi Polit Biro dan Rencana aksi Pemerintah tentang pengembangan sains-teknologi, inovasi kreatif dan transformasi digital, membuat mekanisme dan kebijakan untuk memobilisasi semua sumber daya untuk perkembangan yang menganggap sumber investasi publik sebagai pasukan pemimpin, mengaktifkan mobilisasi, aktif, proaktif mengembangkan dengan efektif konektivitas daerah, konektivitas ekonomi daerah, khususnya menekankan konektivitas perhubungan”.

Tentang Perancangan Ibukota, PM Pham Minh Chinh meminta supaya penggelaran perancangan harus menjamin sifat keadaban, modern, hijau, bersih, dan indah. Kota Hanoi harus fokus mengembangkan industri kebudayaan dan rekreasi, membarui intisari kebudayaan bangsa, menginternasionalkan kebudayaan identitas bangsa, mengembangkan secara maksimal tradisi sejarah dan kebudayaan yang heroik dari Kota Hanoi.