(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, Rabu (21/12), menyatakan bahwa dia telah menyusun rencana melakukan perundingan sampai tahun 2019 tentang proses membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) dan hubungan antara Inggris dan Uni Eropa pada masa depan, akan tetapi juga perlu ada satu periode transisi setelah perundingan ini. Ketika berbicara di depan satu sesi interpelasi dari Parlemen Inggris, PM May menekankan bahwa Pemerintah dan semua perusahaan Inggris mungkin memerlukan tambahan waktu untuk menyesuaikan diri.